Advertisement

Sanata Dharma Mewisuda 1.174 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor untuk Wisudawan

I Ketut Sawitra Mustika
Sabtu, 08 September 2018 - 09:50 WIB
Bhekti Suryani
Sanata Dharma Mewisuda 1.174 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor untuk Wisudawan Rektor Universitas Sanata Dharma Johanes Eka Priyatma saat memberikan sambutan pada wisuda periode September, Jumat (7/9/2018). - Harian Jogja/Sawitra Mustika

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Universitas Sanata Dharma (USD) mewisuda 1.174 lulusan pada kegiatan wisuda periode pertama. Di tengah arus perubahan yang cepat serta ketidakpastian yang tinggi ini, wisudawan dan wisudawati harus terbuka terhadap perubahan dan siap untuk belajar.

Rektor USD Johanes Eka Priyatma mengatakan, selama setahun terakhir USD banyak bergulat dengan salah satu isu yang sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang akan dihadapi wisudawan, yakni era Revolusi Industri 4.0 atau yang disebut era revolusi industri keempat oleh Klaus Schwab, pendiri dan Ketua Eksekutif World Economic Forum.

Advertisement

"Salah satu pertanyaan mendasar yang wajib alumni jawab adalah apakah revolusi industri keempat ini akan lebih banyak menciptakan peluang atau justru memberikan banyak ancaman terutama dari sisi ketersediaan lapangan pekerjaan?" ujar Johanes Eka saat memberikan sambutan pada wisuda periode pertama USD, Jumat (7/9/2018). Wisuda di USD diselenggarakan dua kali, yakni September dan Maret. Pada September, dari 1.383 lulusan, yang ikut wisuda sebanyak 1.174 orang.

Johanes Eka melanjutkan, jumlah penduduk terus bertambah dan sejalan dengan itu, persoalan mendasar kemanusiaan seperti kelaparan, pengungsi, kesehatan, pendidikan dan kerusakan lingkungan juga terus bertambah. "Dengan kata lain, apakah arah peradaban umat manusia yang menuju era revolusi industri keempat akan melahirkan sistem ekonomi yang berkelanjutan ataukah justru mempercepat kehancuran peradaban karena lahirnya ketimpangan yang semakin akut?"

Di tengah arus ketidakpastian dan perubahan yang cepat, para wisudawan dan wisudawati, kata Johanes Eka, tidak punya banyak pilihan kecuali menghadapinya dengan penuh semangat dan kepercayaan diri. Sikap terbaik yang dapat diambil adalah bersedia untuk terbuka terhadap perubahan dan siap untuk terus belajar.

Meskipun era Revolusi Industri 4.0 akan menghilangkan banyak jenis pekerjaan lama, tapi ia yakin era tersebut juga akan menciptakan banyak jenis pekerjaan baru. Tapi, karena sifatnya masih baru, maka peluang tersebut hanya bisa dimanfaatkan melalui kesedian untuk terus belajar.

"Kami sangat berharap para wisudawan yang telah berhasil digembleng menjadi pribadi yang cerdas dan humanis akan siap menjadi orang-orang mandiri menghadapi era yang baru tersebut. Kemandirian dalam belajar akan menjadi kunci utama keberhasilan para wisudawan berkiprah di era penuh tantangan ini," ujar Johanes Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement