Advertisement

Resepsi Dhaup Ageng di Pura Pakualaman Gunakan Konsep Piring Terbang, Ini Menu yang Disajikan

Nina Atmasari
Sabtu, 05 Januari 2019 - 15:17 WIB
Nina Atmasari
Resepsi Dhaup Ageng di Pura Pakualaman Gunakan Konsep Piring Terbang, Ini Menu yang Disajikan Petugas membagikan suguhan dengan konsep "piring terbang" saat resepsi Dhaup Ageng di Pura Pakualaman, Sabtu (5/1/2019). - Harian Jogja/Nugroho Nurcahyo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Resepsi pernikahan Putra sulung KGPAA Paku Alam X, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya di Pura Pakualaman, Sabtu (5/1/2019) pagi menggunakan konsep "piring terbang".

Piring terbang adalah konsep menyuguhkan makanan pada tamu dengan memberikan makanan per porsi dalam satu piring. Piring tersebut akan diantar oleh petugas pada para tamu. Jadi, tamu tinggal duduk di barisan tempat duduk yang sudah disediakan, makanan akan diberikan kepadanya.

Advertisement

Konsep ' piring terbang' ini lazim digunakan pada resepsi pernikahan atau acara lain di Solo, Jawa Tengah. Konsep ini berbeda dengan konsep prasmanan yang lazim digunakan di Jogja. Konsep prasmanan adalah menyediakan berbagai makanan di meja dalam wadah besar, dan para tamu dipersilakan mengambil sesuai keinginan mereka.

Pada resepsi Putri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X menggunakan konsep prasmanan. Namun, berbeda dengan Sultan, dhaup ageng di Pura Pakualaman menggunakan konsep piring terbang.

Para tamu disuguhi sajian dalam tiga piring yang diberikan oleh petugas sinoman. Semua petugas tersebut laki-laki yang berpakaian peranakan Jawa. Para tamu yang datang diarahkan untuk duduk di deretan tempat duduk yang sudah diklasifikasikan, seperti tamu VVIP, tamu VIP, tamu undangan dan tempat duduk khusus ajudan tamu VVIP.

Di deretan tempat duduk tersebut ada meja di antaranya. Satu meja untuk enam kursi. Di atas meja terdapat gelas berisi minuman. Ada dua jenis minuman yang disajikan yakni air putih dan wedang serai. Tamu yang duduk dipersilakan mengambil minuman di meja terdekat.

Harian Jogja yang ikut hadir dalam resepsi tersebut kemudian diarahkan untuk duduk di salah satu blok. Tak berapa lama setelah duduk, petugas mendatangi dan memberikan piring makanan.

Piring pertama adalah snack yang berisi tiga macam makanan yakni kue lapis legit, kroket ayam dan kacang mete. Selang beberapa menit kemudian, petugas datang kembali memberikan piring kedua berisi sup ayam belimbing wuluh.

Jeda beberapa menit dari piring kedua, diberikan piring terakhir berupa makan berat. Makan ini terdiri nasi putih, sambal udang galah dan bistik sapi.

Meski tamu datang tidak bersamaan, setiap tamu tetap mendapatkan sajian tiga piring tersebut dengan urutan yang sama dan jeda waktu yang cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement