Advertisement
MAHASISWA BUNUH BAYI : Mahasiswa UGM Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Advertisement
[caption id="attachment_407271" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/17/mahasiswa-bunuh-bayi-mahasiswa-ugm-bunuh-bayinya-yang-baru-lahir-407270/borgol-ilustrasi-reuters-jpg-13" rel="attachment wp-att-407271">http://images.harianjogja.com/2013/05/Borgol-Ilustrasi-Reuters3.jpg3-370x256.jpg" alt="" width="370" height="256" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
BANTUL-Seorang ayah tega membunuh bayinya yang baru lahir dengan cara dicekik dan ditutup hidungnya. Pelaku yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) itu Kamis (16/5) malam digelandang ke Polres Bantul.
Advertisement
Kepala Urusan Bina Operasional (Kaur Bin Ops) Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul Iptu Sutrisno kepada Harian Jogja, Jumat (17/5) menyatakan, kasus pembunuhan yang diduga melibatkan pelaku bernama Muksin, 21, dan kekasihnya berinisial NS tersebut terjadi di sebuah gudang di daerah Sardonoharjo, Ngaglik Sleman.
Diperkirakan terjadi 11 Mei lalu. Namun, sepasang kekasih itu biasa tinggal di rumah NS di Dusun Gunungkelir, Desa Pleret, Kecamatan Pleret Bantul. Sedangkan Muksin sendiri merupakan warga Minomartani, Sleman.
NS terang Sutrisno diketahui hamil di luar nikah. Pada Sabtu (11/5) lalu ia pamit ke keluarganya untuk melahirkan di Sleman.
Namun anehnya setelah melahirkan dan kembali ke Pleret, NS pulang dengan tangan kosong tanpa membawa bayinya.
Usut demi usut ternyata bayi yang tak diketahui jenis kelaminya itu telah dibunuh oleh ayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement