Advertisement
ABRASI PANTAI SAMAS : Air Laut 6 Meter Hempas Dua Rumah, Puluhan KK Mengungsi

Advertisement
[caption id="attachment_419448" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/25/abrasi-pantai-samas-air-laut-6-meter-hempas-dua-rumah-puluhan-kk-mengungsi-419446/abrasi-kuwaru1-3" rel="attachment wp-att-419448">http://images.harianjogja.com/2013/06/abrasi-kuwaru11.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Ilustrasi Abrasi Pantai
JIBI/Harian Jogja/Dok[/caption]
BANTUL-http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/24/abrasi-pantai-samas-setelah-rusak-dua-rumah-giliran-akses-jalan-terputus-419176" target="_blank">Abrasi di Pantai Samas, Kabupaten Bantul tampaknya tak lagi bisa dianggap remeh. Setelah menelan dua rumah, kini dua rumah lagi rusak oleh air laut setinggi 6 meter. Senin (24/6/2013) malam, air laut juga membuat akses jalan yang sebelumnya terputus, kini lenyap sama sekali.
Advertisement
Pagi ini, Selasa (25/6/2013) puluhan kepala keluarga (KK) yang berdiam di dekat kawasan Pantai Samas terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi ke rumah saudara dan juga tetangga. Agung, warga setempat mengatakan ia menyaksikan air laut mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya Ketua RT 63 Pantai Samas, Kecamatan Sanden, Sadino mengungkapkan abrasi paling besar terjadi sejak Sabtu (23/6/2013) sekitar pukul 08.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
- Waspada! Enam Bulan Terakhir Ada 272 Kasus DBD di Sleman
- Libur Sekolah, Penyaluran MBG di Gunungidul Dirapel Seminggu Sekali
Advertisement
Advertisement