Advertisement

SEKOLAH KEKURANGAN SISWA : Demi Penuhi Kuota, SMP Pinggiran Tiadakan Batas Waktu Pendaftaran

Kusnul Isti Qomah
Senin, 15 Juli 2013 - 17:07 WIB
Maya Herawati
SEKOLAH KEKURANGAN SISWA : Demi Penuhi Kuota, SMP Pinggiran Tiadakan Batas Waktu Pendaftaran

Advertisement

[caption id="attachment_426192" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/15/sekolah-kekurangan-siswa-demi-penuhi-kuota-smp-pinggiran-tiadakan-batas-waktu-pendaftaran-426190/teropong" rel="attachment wp-att-426192">http://images.harianjogja.com/2013/07/teropong-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Sejumlah lulusan sekolah dasar daftar ulang di SMPN 3 Playen, Gunungkidul, Sabtu (13/7/2013) pekan kemarin.
JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin[/caption]

Harianjogja.com GUNUNGKIDUL—Perpanjangan batas waktu pendaftaran menjadi 13 Juli 2013 tetap belum bisa menyelamatkan sekolah menengah pertama di wilayah pinggiran Gunungkidul dari kekurangan kuota siswa.

Advertisement

Imbasnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul memberi kesempatan kepada SMP negeri maupun swasta di pinggiran untuk membuka pendaftaran sampai kuota memenuhi.

“Kami menyarankan ketika tahun ajaran baru dimulai, kuota sudah penuh. Tapi kalau belum penuh, sekolah tetap boleh membuka pendaftaran sampai kuota penuh,” papar Kepala Bidang Pendidikan Lanjutan Pertama Disdikpora Gunungkidul, Kusmanto, kepada Harian Jogja, Minggu (14/7/2013).

Dia menambahkan kelas yang kuotanya kurang dari batas minimal, yakni 10 siswa, disarankan untuk mengalihkan ke sekolah lainnya. Sementara, sekolah yang kelasnya sudah memiliki peminat lebih dari batas minimal, masih diperbolehkan menerima murid sampai tercapai minimal 32 siswa.

Sampai Sabtu (13/7/2013) pekan kemarin, SMP Negeri 4 Nglipar masih kekurangan 10 siswa. Kuota yang disediakan 32 namun yang terdaftar baru 20 siswa. Kepala Sekolah, Fathur Rahman, mengatakan letak geografis sekolah yang jauh dari permukiman menyebabkan sekolah yang dia pimpin kerap tidak memenuhi kuota.

Demikian juga SMPN 2 Patuk yang masih kekurangan dua siswa. Kuota yang tersedia 96 namun yang terdaftar hanya 94 siswa. Panitia PPBD SMPN 2 Patuk, Supriyat, menyatakan sudah melaporkan kekurangan kuota tersebut. Hasilnya, sekolah diperkenankan untuk membuka kembali pendaftaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Firli Bahuri Tidak Ditahan, Ini Penjelasan Kadiv Humas Polri

News
| Kamis, 07 Desember 2023, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement