Advertisement

KURIKULUM 2013 : Dinas Akui Guru dan Sekolah Masih Bingung

Mediani Dyah Natalia
Jum'at, 26 Juli 2013 - 12:32 WIB
Nina Atmasari
KURIKULUM 2013 : Dinas Akui Guru dan Sekolah Masih Bingung

Advertisement

[caption id="attachment_431164" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kurikulum-2013-dinas-akui-guru-dan-sekolah-masih-bingung-431160/kurikulum-2013-desi-suryanto-5" rel="attachment wp-att-431164">http://images.harianjogja.com/2013/07/kurikulum-2013-desi-suryanto4-370x247.jpg" alt="" width="370" height="247" /> JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Ilustrasi[/caption]

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengakui terdapat http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kukrikulum-2013-sekolah-swasta-keluhkan-kurikulum-baru-431147">guru atau sekolah yang masih bingung melaksanakan Kurikulum 2013. Keresahan ini utamanya terjadi di kalangan SMA dan SMK.

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY, Baskara Aji menyampaikan dibanding SD dan SMP, SMA dan SMK memang terbilang berbeda. Sebab pelaksanaan kurikulum di SMA dan SMK masih sebatas tiga mata pelajaran seperti Sejarah, Matematika dan Bahasa Indonesia.

"Dari beberapa yang dilakukan monitoring tim, masih ditemukan sekolah yang masih ragu-ragu atau bingung. Utamanya SMA dan SMK karena belum penuh melaksanakan kurikulum," jelasnya, Kamis (25/7/2013).

Dalam monitoring ke sekolah, Aji mengimbau guru dan sekolah tidak perlu bingung. Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya menerapkan tiga mapel di SMA dan SMK, sekolah dan guru dapat berimprovisasi dengan mengembangkan bahan pelatihan yang sudah diberikan.

Menurut dia, hal ini memungkinkan karena guru-guru yang dilatih dapat 'menularkan' konsep Kurikulum 2013 kepada guru mapel lain. Kepala sekolah (kepsek) sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam sekolah pun sudah mendapat pelatihan sehingga dapat ikut mengimbaskan ke guru lain.

"Kalau materi belum ada, http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kurikulum-2013-dianggap-belum-matang-sekolah-tunda-penerapan-431157">pakai materi yang lama tidak apa. Karena materi 2013 dan KTSP tidak banyak berubah. Tetapi gaya penerapan pakai gaya Kurikulum 2013," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Capres Anies Baswedan Apresiasi Warga Tionghoa di Cirebon Selalu Jaga Kerukunan

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement