Advertisement
KURIKULUM 2013 : Dinas Akui Guru dan Sekolah Masih Bingung

Advertisement
[caption id="attachment_431164" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kurikulum-2013-dinas-akui-guru-dan-sekolah-masih-bingung-431160/kurikulum-2013-desi-suryanto-5" rel="attachment wp-att-431164">http://images.harianjogja.com/2013/07/kurikulum-2013-desi-suryanto4-370x247.jpg" alt="" width="370" height="247" /> JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Ilustrasi[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengakui terdapat http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kukrikulum-2013-sekolah-swasta-keluhkan-kurikulum-baru-431147">guru atau sekolah yang masih bingung melaksanakan Kurikulum 2013. Keresahan ini utamanya terjadi di kalangan SMA dan SMK.
Advertisement
Kepala Disdikpora DIY, Baskara Aji menyampaikan dibanding SD dan SMP, SMA dan SMK memang terbilang berbeda. Sebab pelaksanaan kurikulum di SMA dan SMK masih sebatas tiga mata pelajaran seperti Sejarah, Matematika dan Bahasa Indonesia.
"Dari beberapa yang dilakukan monitoring tim, masih ditemukan sekolah yang masih ragu-ragu atau bingung. Utamanya SMA dan SMK karena belum penuh melaksanakan kurikulum," jelasnya, Kamis (25/7/2013).
Dalam monitoring ke sekolah, Aji mengimbau guru dan sekolah tidak perlu bingung. Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya menerapkan tiga mapel di SMA dan SMK, sekolah dan guru dapat berimprovisasi dengan mengembangkan bahan pelatihan yang sudah diberikan.
Menurut dia, hal ini memungkinkan karena guru-guru yang dilatih dapat 'menularkan' konsep Kurikulum 2013 kepada guru mapel lain. Kepala sekolah (kepsek) sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam sekolah pun sudah mendapat pelatihan sehingga dapat ikut mengimbaskan ke guru lain.
"Kalau materi belum ada, http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/26/kurikulum-2013-dianggap-belum-matang-sekolah-tunda-penerapan-431157">pakai materi yang lama tidak apa. Karena materi 2013 dan KTSP tidak banyak berubah. Tetapi gaya penerapan pakai gaya Kurikulum 2013," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
- Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan
- Kenaikan Suhu Bumi Memperparah Kondisi Penderita Lupus
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
Advertisement