Advertisement

Laut Selatan Belum Aman Untuk Pelayaran

Jum'at, 17 Januari 2014 - 16:19 WIB
Nina Atmasari
Laut Selatan Belum Aman Untuk Pelayaran WASPADA GELOMBANG TINGGI YOGYAKARTASebuah perahu nelayan mencoba berlabuh usai mencari ikan di Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa (24/12). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau wisatawan yang berniat mengunjungi pantai di DIY khususnya pada libur Natal dan Tahun Baru untuk mewaspadai gelombang tinggi laut selatan yang diperkirakan mencapai lebih dari 3 meter. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Koz/nz - 13.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Kondisi gelombang laut di pantai selatan DIY dalam beberapa hari ke depan masih akan meningkat. Dibutuhkan kewaspadaan semua pihak termasuk kelompok nelayan untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas pelayaran dan penangkapan ikan.

Prakirawan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja Subandi mengatakan gelombang laut pasang saat ini dapat dikatakan cukup ekstrim karena ketinggian gelombang mencapai empat meter.

Advertisement

“Kondisi gelombang ini akan terus semakin tinggi dari hari ke hari dan tidak aman untuk aktivitas pelayaran,” kata Subandi, Kamis (16/1/2014).

Menurutnya gelombang laut ekstrim di laut selatan DIY juga terjadi hingga kawasan selatan Nusa Tenggara. Untuk kapal jungkung atau kapal dengan ukuran kecil sangat tidak aman.

Ia menambahkan untuk wilayah Jogja dalam beberapa hari masih akan diguyur hujan dengan intensitas lebat.

Diperkirakan musim hujan lebat ini bisa sampai pertengahan bulan Februari nanti khsusu untuk wilayah jawa yang disebabkan pertemuan antar angin tropis yang membawa uap air dan berkumpul di atas pulau jawa.

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto menambahkan kewaspadaan masyarakat perlu terus ditingkatkan sejalan hujan lebat dan angin yang akhir-akhir ini melanda Bantul.

Kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai ancaman bencana sepereti angin dan banjir.

“Angin kencang masih perlu diwaspadai khususnya untuk wilayah hamparan luas persawahan yang banyak di Bantul,” pungkas Dwi yang menyiagakan seluruh personil setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement