Advertisement

Pedagang Pasar Ngipik Boleh Tempati Pasar Desa Baturetno

Selasa, 04 Februari 2014 - 15:11 WIB
Nina Atmasari
Pedagang Pasar Ngipik Boleh Tempati Pasar Desa Baturetno

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kecamatan Banguntapan Suharno mengatakan, kondisi Pasar Ngipik di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan yang padat pengunjung sampai meluber di jalan raya setiap pagi hingga siang hari dinilai cukup mengganggu.

“Ini jadi biang kemacetan tiap hari. Selain itu, sarana dan prasarananya juga sudah tidak layak,” kata Suharno yang didampingi sekretaris Camat Banguntapan Tri Budiarto, Senin (3/2/2014).

Advertisement

Atas dasar itulah dibangun Pasar Desa Baturetno. Menurut Suharno, bangunan Pasar Desa Baturetno lebih baik. Selain sarana prasarana jauh lebih memungkinkan, fasilitas umum kamar mandi dan toilet juga sudah tersedia.

Kepala Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Sarjoko tidak keberatan jika Pasar Desa yang belum optimal dimanfaatkan tersebut menjadi alternatif bagi pedagang Pasar Ngipik yang rencananya akan diusulkan untuk dipindah.

“Kami tidak keberatan kalau memang mau menggunakan Pasar Desa milik kami. Kami sudah memiliki peraturan desa (perdes) jika memang serius untuk menempat,” ujar Sarjoko.

Hanya, untuk sistem sewa tanah kas desa untuk rencana pembangunan pasar baru, Sujoko menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Bantul.

Kades Baturetno ini mengingatkan lahan Desa Baturetno selama ini sudah banyak dimanfaatkan untuk pendirian bangunan perkantoran yang tidak memberi kuntungan signifikan bagi desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement