Advertisement
Hutan di Sleman Kritis, Ini Dampaknya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Ribuan hektare hutan di Sleman kritis. Kondisi ini berpengaruh buruk dalam kehidupan manusia.
Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (P2K) Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto mengungkapkan, kondisi lahan kritis sangat mempengaruhi ketersediaan air, mata air, dan oksigen.
Advertisement
“Kecamatan Cangkringan sampai sekarang masih butuh dropping air,” katanya, saat ditemui Senin (3/2/2014).
Selain itu, ada juga dampak longsor dan rendahnya produktivitas tanaman di lahan kritis. Terkait penyelamatan air, pemerintah telah coba menggalakkan adanya sumur resapan air guna meningkatkan muka tinggi air tanah.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (P2K) Kabupaten Sleman pada 2013, dari luas wilayah yang mencapai 57.842 hektare, hanya 6.148,9 hektare atau sekitar 10% yang masih berfungsi sebagai hutan atau ruang terbuka hijau (RTH).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Manfaatkan Digitalisasi, Bakul Mi Ayam di Karanganyar Lebih Mudah Gaet Pembeli
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement