Advertisement
Duh, Tunggakan Utang PNPM Desa Banjaroya Capai Rp1 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kepala Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Anton Supriyono membeberkan tunggakan pinjaman mencapai Rp1 miliar dari pinjaman modal Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kalibawang. Tungakan itu mengendap lebih dari dua tahun.
Anton memaparkan, dari semua dusun di wilayah itu, ada tiga dusun yang selama ini selalu lancar mengangsur pinjaman. Tiga dusun itu yakni Duren Sawit, Dlingsen dan Plengan. Sementara lainnya masih menunggal yang besarannya vervariasi antara Rp100 juta hingga Rp200 juta.
Advertisement
Dusun paling buruk dalam memenuhi kewajiban mengangsur pinjaman yakni Benjaran. Masih ada tunggakan pinjaman mencapai Rp190 juta dari sejumlah warga di wilayah itu.
Secara khusus Anton mengapresiasi tingginya kesadaran warga Duren Sawit, Dlingseng dan Plengan dalam memenuhi kewajibannya setelah memanfaatkan pinjaman modal dari UPK. Dia berharap dusun lainnya ke depan bisa meniru catatan positif yang ditorehkan tiga dusun itu.
"Tiga dusun itu layak dapat reward karena kesadarannya dalam memenuhi kewajiban sangat bagus. Tentu hal ini membantu upaya Pemdes dalam mewujudkan pembangunan wilayah," ujarnya, Senin (17/2/2014).
Anton menjelaskan, adanya tunggakan sangat memengaruhi pembangunan pedesaan. Pasalnya, kelancaran pembayaran utang dari UPK menjadi referensi kecamatan dalam menggelontorkan dana bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dari tim kecamatan.
"Jadi apabila selama ini punya catatan buruk dalam kewajiban utang modal, maka dana PNPM juga tidak diberi. Tentu saja pembangunan fisik wilayah menjadi terhambat," tandasnya.
Bagaimana pun juga, lanjut dia, pinjaman modal yang telah diterima itu adalah uang negara sehingga wajib dikembalikan.
Rencananya, Pemdes bersama dengan tim UPK akan melakukan lelang tanah milik warga yang menunggak pinjaman. Lelang terpaksa dilakukan karena tidak ada komitmen warga tersebut dalam menuntaskan kewajibannya. Di sisi lain Pemdes ingin menghindari penilaian buruk dari tim UPK demi tetap lancar mendapatkan gelontoran dana PNPM Mandiri.
Sementara salah satu anggota tim UPK Kalibawang membenarkan adanya tunggakan yang nominalnya mencapoai R1 miliar itu. Cuma, tim UPK enggan berkomentar banyak lantaran saat ini sudah ada upaya penyelesaian dengan jalan lelang tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dugaan Kasus Perundungan Siswa SMP di Ngawi, Dindik: Ada Indikasi Guru Teledor!
- Adem dan Asri, Kebun Raya Indrokilo Boyolali Bikin Puan Maharani Terkesan
- Kemeriahan Konvoi Motor Listrik di Solo, Kenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan
- Dapat Subsidi Pemerintah hingga Rp7 Juta, Ini Keuntungan Konversi Motor Listrik
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo Terus Meningkat, Capai 27 Ribu Orang per Hari
- Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi Malam Hingga Dini Hari
- Mudah! Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Minggu 2 Desember 2023
Advertisement
Advertisement