Advertisement
Tunggakan PBB di Gunungkidul Ada yang Mandeg di Perangkat Desa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Gunungkidul Marwoto Agus Basuki menjelaskan, tunggakan pajak Rp5,7 miliar tersebut merupakan akumulasi dari beberapa tahun terakhir. Tidak hanya mandeg di perangkat desa namun ada data-data yang tercecer yang kini masih dalam inventarisasi DPPKAD.
Ia menyebutkan target pendapatan pajak PBB 2013 sebesar Rp12,8 miliar hanya terealisasi Rp10.6 miliar. Tahun ini, DPPKAD menargetkan pendapatan pajak PBB P2 sebesar Rp14,1 miliar.
Advertisement
Basuki berharap target Rp14,1 miliar bisa dengan asumsi banyak data wajib pajak PBB P2 yang masih tercecer termasuk tunggakan yang Rp5,7 miliar yang tengah dibenahi DPPKAD pasca peralihan pungutan pajak PBB P2 dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama ke DPPKAD tahun ini. “Banyak data wajib PBB P2 yang sedang kita benahi,” ucap Basuki.
Tahun 2015 mendatang DPPKAD menjadikan ikon PBB P2 dan Pariwisata menjadi pendapatan utama Kabupaten Gunungkidul. “Potensi pendapatan pajak dari kedua ikon tersebut mencapai Rp16 miliar,” tandas Basuki. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
Advertisement
Advertisement