Advertisement
Gaji Kru Bus Trans Jogja Naik, Ini Rinciannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabar gembira bagi para kru bus Trans Jogja yang selama ini mengeluhkan soal pendapatan mereka. Gaji mereka akan dinaikkan sebesar dua kali lipat dari upah minimum kota (UMK) Kota Jogja untuk pramudi dan satu setengah kali upah untuk gaji pramugara/pramugari.
Usulan mengenai kenaikan gaji para kru Trans Jogja itu telah disepakati oleh Panitia Khusus (Pansus) Perjanjian Kerja Sama Pemda DIY dan pengoperasi bus Trans Jogja, PT Jogja Tugu Trans.
Advertisement
“Tinggal diputuskan dalam rapat paripurna, paling lambat Juni sudah ada penyesuaian gaji baru,” kata Ketua Pansus Nur Sasmita, akhir pekan lalu.
Kenaikan ini lebih besar dari usulan pada perubahan perjanjian kerja sama yang hanya sebesar 1,4 kali lipat. Diketahui UMK Kota Jogja sebesar Rp1,173 juta. Gaji mereka masih ditambah uang transport dan makan. Rp40.000 per hari untuk pramudi, sedangkan pramugara Rp20.000 per hari.
Mulanya gaji mereka adalah Rp2 juta (pramudi) dan Rp1,6 juta (pramugara/pramugari).
Dengan penghitungan gaji hasil keputusan Pansus, maka untuk pramudi setidaknya akan mendapat gaji pokok Rp1.759.500 per bulan dan jika masuk 26 hari sebulan, akan ditambah Rp1.040.000 sehingga total gaji pramudi bisa mencapai Rp2.799.500.
Adapun para pramugara/pramugari, akan dengan asumsi masuk 26 hari sebulan, akan menerima gaji, tunjangan transport dan makan total Rp2.279.500.
Politisi PKS itu mengatakan, kenaikan gaji itu dihitung berdasarkan UMK Kota Jogja karena disesuaikan dengan wilayah operasional bus Trans Jogja yang dominan melewati trayek di kawasan Kota Jogja, meskipun kantor PT Jogja Tugu Trans berada di Banguntapan, Bantul.
Kenaikan gaji itu, lanjut dia, akan diikuti dengan biaya operasional kendaraan (BOK) 2014 sebesar Rp163 per kilometer (Km) yang semula dari Rp5.395 per, sehingga menjadi Rp6.200 per Km. "Usulan Gubernur Rp6.037 per Km, tapi Pansus memutuskan Rp6.200 per Km," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Selidiki Masuknya Warga Sipil ke Lokasi Peledakan Amunisi TNI AD
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
Advertisement