Advertisement

Pelayanan untuk Kaum Difabel di Gunungkidul Belum Maksimal

Redaksi Solopos
Jum'at, 18 Juli 2014 - 03:31 WIB
Nina Atmasari
Pelayanan untuk Kaum Difabel di Gunungkidul Belum Maksimal

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada kaum difabel diantaranya kemudahan akses pelayanan umum.

"Memang belum banyak penyediaan sarana penunjang," kata Kepala Bidang Pemerintah Sosial Budaya Bappeda Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka, Rabu (15/7/2014).

Advertisement

Ke depan dia berjanji akan mempermudah pelayanan bagi kaum difabebel agar bisa ikut membangun kabupaten terluas di DIY ini.

Ia mengatakan banyaknya organisasi difabel Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), dan difabel people organization (DPO) membuat pihaknya bingung menentukan langkah pemberian bantuan.

"Lebih baik bergabung agar pelayanannya lebih maksimal. Semoga setelah penyatuan kelompok, pelayanan terhadap kaum difabel lebih baik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPO Mitra Sejahtera Hadiyo menyambut baik usulan dari Bappeda terkait penyatuan seluruh organisasi disabilitas di Gunungkidul.

"Penggabungan ini kami sambut baik, dan semoga kedepan bisa memberikan hak lebih bagi kami," kata Hadiyo.

Dia mengaku sampai saat ini pelayanan umum pemkab belum maksimal seperti akses ke kantor pemerintahan.

"Seperti disini [kantor Bappeda] untuk akses kursi roda sangat sulit karena belum adanya penunjang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement