Advertisement

WARGA TENGGELAM : Duh Pagi Lamaran, Sore Tewas Tenggelam (Bagian 2)

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 11:24 WIB
Mediani Dyah Natalia
WARGA TENGGELAM : Duh Pagi Lamaran, Sore Tewas Tenggelam (Bagian 2) Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) mengamati kawasan dermaga Pantai Glagah Indah untuk mencari korban hanyut yang keemungkinan muncul di sekitar muara Sungai Serang, Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (31/7/2014).Dua orang pengunjung Pantai Glagah Indah bernama Agus, 28, dan Jaya, 11, warga Bandung, Jawa Barat dikabarkan hilang, Rabu (30/7/2014) sore. Pencarian yang menerjunakan SAR DIY, Basarnas, SAR SENA, dan SAR Linmas terus dilakukan. (Desi Suryanto/JIBI - Harian Jog

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-http://www.harianjogja.com/baca/2014/08/01/warga-tenggelam-duh-pagi-lamaran-sore-tewas-tenggelam-bagian-1-523260">Siapa sangka bermain ke Pantai Glagah, Kulonprogo, menjadi permintaan Agus Triyanto, 28 yang terakhir. Pria yang berdomisili di Cimahi Tengah, Bandung ini diketahui terseret arus di Muara Sungai Serang, Rabu (30/7/2014) bersama Muhamad Wijaya, 12.

Pagi harinya, suka cita seusai melamar sang kekasih di Kutoarjo, Purworejo, dirasakan keluarga besar Agus yang bertempat tinggal di Dusun V, Desa Kanoman, Panjatan, Kulonprogo. Agus yang selama ini berdomisili di Cimahi Tengah, Bandung, sudah merencanakan masa depan indah dengan meminang kekasihnya, Diana, usai perayaan Idulfitri.

Advertisement

Wajah muram masih tampak di air muka Iwan, 36, sepupu Agus yang berdomisili di Bandung. Sambil mengisahkan peristiwa yang merenggut nyawa saudaranya, Iwan teringat dengan sebuah firasat yang ditinggalkan almarhum.

"Habis pulang melamar Diana, sorenya Agus mengajak keluarga kami untuk wisata ke pantai. Istri saya sempat menolak, tapi Agus tetap memaksa. Dia bilang untuk terakhir, kami kira terakhir kali karena kami akan kembali ke Bandung," papar Iwan penuh haru.

Tak sempat menikmati manisnya pelaminan, rencana indah itu pun kini hanya tinggal kenangan. Keluarga pun tak menyangka bila peristiwa tragis tersebut ikut mengubur rencana indah Agus dan Diana. Jasad Agus akhirnya ditemukan di Pantai Jatikontal, Purworejo dan langsung dikebumikan di makam keluarganya di Kanoman. Sementara saat ini, keluarga masih menanti kepastian, Muhamad Wijaya, yang masih dalam pencarian.

"Kami terus didesak Agus untuk ikut ke Glagah. Akhirnya kami antar hingga kejadian itu terjadi," imbuh Tukimin, paman korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dirut Garuda Larang Karyawan Gunakan Jatah Tiket Gratis saat Libur Nataru

News
| Senin, 04 Desember 2023, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement