Advertisement
Bus Tiba-tiba Keluarkan Asap, Penumpang Kabur
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sebuah bus rute Jogja-Srandakan nyaris terbakar di perempatan Klodran Bantul Senin (4/8/2014). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kejadian bermula saat bus yang dikemudikan Sumaryanto,40, warga Caturharjo, Pandak, Bantul tiba-tiba mengeluarkan asap dari tempat aki mobil sekitar Pukul 14.30 WIB. Bau benda terbakar menyeruak dari asap tersebut.
Advertisement
Melihat kejadian itu, puluhan penumpang yang ada di dalam bus berhamburan keluar menyelamatkan diri.
"Kejadiannya pas mobil ini menggok [belok] ke kiri," ungkap Sumaryanto ditemui di lokasi kejadian.
Saat asap menyembul keluar, salah seorang pengendara sepeda motor yang melihat kejadian itu langsung melapor ke kantor pemadam kebakaran.
Selang beberapa menit kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Namun beruntung, kejadian itu tidak berujung kebakaran. Sumaryanto bersama kondektur Sarjono, 41, bergerak cepat melepas kabel-kabel yang ada di aki mobil. "Supaya percikan apinya enggak membakar badan mobil," papar Sumaryanto.
Kendati percikan api dan asap telah hilang, bau hangus masih tercium. Sumaryanto terpaksa harus menunggu minimal lima jam untuk melanjutkan perjalanan. "Ini sebenarnya masih bisa jalan, cuma akinya didinginkan dulu minimal lima jam," lanjutnya.
Akibat kejadian itu, Sumaryanto mengaku rugi ratusan ribu rupiah karena penumpang busnya memilih pindah menggunakan bus lain. Namun untuk kerusakan onderdil bus, menurutnya belum ada. Bus yang dibeli pada 1997 itu selama ini diklaim tidak pernah bermasalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
- Innalillahi, Pesepeda Lansia di Kulonprogo Tewas Ditabrak Mobil
- Dinkes Klaim Kasus DBD di Gunungkidul Menurun
Advertisement