Advertisement
PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI : Nelayan Bantul Cemas BBM Bakal Berkurang

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Nelayan pesisir selatan Bantul mengaku cemas dengan kebijakan pemerintah mengurangi volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul Suyanto mengungkapkan, kebijakan pemerintah pusat tersebut dikhawatirkan bakal berdampak ke nasib nelayan, tidak terkecuali di Bantul. Selama ini, sedikitnya 1.000 nelayan yang ada di Bantul mengandalkan bahan bakar bersubsidi berupa premium. Dalam sekali pelayaran, satu perahu nelayan sedikitnya membutuhkan sebanyak 15-20 liter bensin.
Advertisement
"Jelas kami cemas, di sini ada 1.000-an nelayan yang bisa terkenda dampaknya," ujar Suyanto Jumat (15/8/2014).
HNSI berencana mengadukan persoalan BBM tersebut ke Pemkab Bantul. Suyanto meminta pemerintah memprioritaskan alokasi BBM besubsidi untuk nelayan.
"Kalau pun dibatasi, kami minta nelayan diprioritaskan," tegasnya.
Suyanto menambahkan, perekonomian nelayan di pesisir selatan kini tengah paceklik. Sejak tiga bulan terakhir nelayan menghentikan aktivitas melaut akibat gelombang tinggi. Berkurangnya bahan bakar bersubsidi dipastikan bakal semakin memberatkan kondisi nelayan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta menyatakan, kebijakan pemerintah pusat mengurangi BBM bersubsidi dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter dipastikan bakal dijalankan di seluruh daerah. Diperkirakan BBM yang akan berkurang ke daerah sebesar 2-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement