Advertisement

Sudah Dibangunkan Instalasi Air Bersih, Warga Bantul Diminta Swadaya Operasional

Redaksi Solopos
Rabu, 20 Agustus 2014 - 03:20 WIB
Nina Atmasari
Sudah Dibangunkan Instalasi Air Bersih, Warga Bantul Diminta Swadaya Operasional

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah sudah membangun instalasi air bersih untuk warga di wilayah rawan kekeringan di Bantul. Untuk itu, warga pengguna air diminta kesediaan untuk swadaya operasional alat tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, meski pihaknya menyiapkan anggaran untuk droping air, namun pihaknya mengimbau warga di wilayah rawan kekeringan mengoptimalkan sumber air setempat.

Advertisement

Ia mencontohkan di wilayah Srimulyo Piyungan yang sudah terdapat jaringan air, tapi masyarakat tidak mau menyisihkan sedikit biaya sedikit untuk operasionalnya.

"Tapi karena mereka minta, ya kami droping, ke depan harapannya tidak selamanya begitu, karena sudah kami bantu adanya pembangunan jaringan dari sumber air maka harus ada upaya dari masyarakat setempat," katanya, Senin (18/8/2014).

Menurut dia, kekeringan di wilayah Bantul memang rutin terjadi tiap tahun saat kemarau, namun titik-titik kekeringan pada tahun ini sudah mulai berkurang, karena hanya terjadi di wilayah Piyungan, Imogiri, Pandak, dan Pleret.

"Sedangkan di wilayah Bangunjiwo Kecamatan Kasihan yang dulu sering mengalami kekeringan, saat ini sudah terkendali, kemudian di wilayah Dlingo juga sudah berkurang karena banyak sumber air yang dikelola masyarakat," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia tahun ini pihaknya mulai menginventarisir keberadaan sumber mata air di wilayah yang rawan kekeringan, seperti di SD Negeri Gunting Pandak dan SD Negeri Kaligatuk Piyungan, untuk mengupayakan pembangunan jaringan dengan memanfaatkan sumber mata air.

"Jika terdapat sumber mata air, maka akan segera dibangun jaringan, dari Dinas PU juga sudah bersedia mengupayakan adanya pembangunan jaringan, sehingga nantinya kebutuhan para siswa bisa tercukupi di sepanjang musim," kata Dwi Daryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement