Advertisement
Kepala Desa Bertanggungjawab Sosialisasikan UU Desa untuk Dukuh

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tanggungjawab sosialisasi Undang-Undang (UU) Desa bagi para dukuh secara organisasi ada pada kepala desa (kades).
“Tinggal inisiatif kepala desanya bagaimana,” ujar Kepala Bagian Pemerintah Desa Setda Sleman, Sukarno, Jumat (22/8/2014).
Advertisement
Dia mengaku timnya tidak akan sanggup jika harus mendatangi satu per satu dari 1.212 dusun di Sleman.
Dipaparkan Sukarno, sosialisasi yang diselenggarakan pihaknya lebih ditujukan untuk para kades. Mereka kemudian bertanggungjawab untuk menyampaikan materi sosialisasi kepada jajarannya masing-masing.
“Kalau kami ya mengundang kades, tapi kalau kades mengundang kami untuk mengisi sosialisasi tentu kami bersedia,” ucapnya menuturkan.
Sukarno mengaku selama ini sudah banyak desa yang mengundangnya untuk mengisi berbagai materi seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) hingga UU Desa. “Kami bisa diundang kapanpun. Mau pagi, siang, sore, atau malam juga bisa,” katanya.
“Kemarin (Kamis) kami ke Kecamatan Mlati untuk mengisi materi bagi BPD, kades, dan perangkat desa,” ungkap Sukarno.
Dia dan timnya pun dijadwalkan datang ke Desa Sendangadi Mlati, untuk berdiskusi bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, termasuk para dukuh, pada Jumat malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement