Advertisement
DIY bakal Tambah Trem, Sultan Minta Transportasi Tradisional Diperhatikan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar alat transportasi tradisional yang ada di wilayah ini tetap diperhatikan, menyusul adanya rencana pembangunan alat transportasi jenis kereta trem.
Sultan mengaku telah diminta untuk menandantangani persetujuan studi kelayakan ke Dirjen Perkeretaapian. Menurutnya, rencana itu mendukung keinginan Pemerintah DIY untuk mengaktifkan 17 jalur Trans Jogja pada 2015.
Advertisement
Namun, menurutnya banyaknya jenis kendaraan tradisional, seperti becak dan andong di DIY menjadi persoalan yang harus dimasukan dalam studi kelayakan itu.
“Becak dan andong memiliki kecepatan yang enggak sama dengan trem, harus ada pemecahannya,” ujarnya, usai pertemuan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (28/8/2014).
Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Budi Wignyosukarto mengatakan saat ini rencana tersebut tengah dilakukan dikaji oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Rencana itu harus dibarengi dengan dukungan dari masyarakat. Harus ada upaya menjelaskan ke publik, misalnya di luar negeri orang tak masalah ada kenaikan BBM karena mereka pakai transportasi publik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Remaja di Imogiri Dianiaya dengan Gesper, Polisi Buru Pelaku
- Renovasi Jembatan Kewek, Pemkot Jogja Wajib Kajian Cagar Budaya
- Hibah Dana Padukuhan Sleman 2026 Berpotensi Dipangkas Jadi Rp25 Juta
- Pemkab Sleman Akan Bangun Perpustakaan 4 Lantai di Tridadi
- Satpol PP Bantul Tertibkan 70 Spanduk dan Reklame Ilegal
Advertisement
Advertisement




