Advertisement

Sleman Berencana Perluas Lahan Bambu

Rima Sekarani
Minggu, 31 Agustus 2014 - 12:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sleman Berencana Perluas Lahan Bambu Ilustrasi bambu (deshow.net)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemkab Sleman berencana memperluasan lahan bambu. Kawasan yang jadi prioritas adalah bantaran sungai. Saat ini Sleman memiliki 30 hektare lahan bambu di sekitar wilayah lereng Gunung Merapi, Cangkringan. Lahan tersebut rencananya akan diperluas hingga mencapai 35 hektare. Namun, perluasan tidak lagi terpusat di Cangkringan, melainkan tersebar di seluruh kecamatan lain.

“Awal musim hujan kemarin sudah ditanam di Cangkringan. Ada juga di Tempel, Seyegan, Moyudan, tapi tetap di sekitar bantaran sungai,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo, Sabtu (30/8/2014).

Advertisement

Sri Purnomo mengungkapkan sudah ada pihak yang menawarkan kerja sama untuk pengembangan budidaya berbagai jenis bambu.

“Perluasan ini sudah mulai jalan tapi tidak bisa instan. Tahun ini jika sudah menjelang musim hujan akan kami tanam kembali,” paparnya.

Perluasan lahan bertujuan untuk konservasi lahan, sekaligus lokasi riset ilmu pengetahuan. Selain itu, bambu yang dihasilkan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan lokal Sleman. Pasar luar daerah pun akan dibidik.

“Kami juga sudah membentuk komunitas asosiasi pelaku usaha bambu,” tambah Sri Purnomo.

Asosiasi akan mewadahi setiap pelaku usaha yang memanfaatkan bambu sebagai bahan baku. Asosiasi pun rencananya akan dibuat secara sistematis dari hulu ke hilir, mulai dari petani, pengrajin, distributor, bahkan hingga eksportir produk.

“Dari sana diharapkan muncul informasi tentang bambu jenis apa yang paling dibutuhkan atau bisa tumbuh baik di Sleman,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, Sabtu.

Ditambahkan Widi, sinergitas antar pelaku usaha bambu akan menjadi kunci penting. Ditanya soal target terkait pengembangan asosiasi, pihaknya mengaku ingin menjadikannya lembaga berbadan hukum.

“Komunitas akan diupayakan menjadi lembaga berbadan hukum guna mendukung berbagai programnya dan mencegah adanya monopoli serta permainan pasar oleh pihak tertentu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Waisak 2025: Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow

News
| Sabtu, 10 Mei 2025, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement