Advertisement
NARKOBA DI LAPAS : Tak Ada Toleransi Untuk Pegawai Lapas
Advertisement
Narkoba di Lapas, pegawai yang diketahui terlibat dalam peredaran akan mendapat sanksi tegas.
Harianjogja.com, SLEMAN - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) DIY, Endang Sudirman menegaskan tidak ada toleransi bagi pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang mencoba membantu memasukkan narkoba ke dalamnya. Pernyataan itu disampaikan saat dimintai komentar terkait seringnya temuan narkoba di Lapas Narkotika II A Pakem Sleman.
Advertisement
Endang menjelaskan temuan barang yang diduga narkotika jenis sabu di dalam Lapas Narkotika IIA Pakem pada pekan lalu hingga kemarin belum diketahui pemiliknya. Barang itu ditemukan petugas tergeletak di ruang tunggu untuk penjenguk warga binaan di Lapas Narkotika. Ada dugaan narkoba itu sengaja dibawa masuk ke dalam Lapas melalui pintu. Tetapi lantaran takut digeledah petugas kemudian dibuang oleh yang membawa.
"Memang ada [temuan narkoba], kemungkinan ada pemiliknya, orang entah siapa itu yang memasukkan narkoba ke sana. Mungkin rupanya takut digeledah lalu dibuang itu. Sampai saat ini belum diketemukan siapa pemiliknya. Kami melakukan pendalaman," ungkapnya saat dihubungi Harianjogja.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/1/2015).
Mengingat masih dilakukan pendalaman, pihaknya belum dapat berspekulasi dugaan pemilik barang haram itu. Jika ada dugaan dibawa pengunjung untuk diberikan kepada warga binaan, tentu langkah pembinaan dikedepankannya. Akantetapi jika ada dugaan pegawai turut serta memasukkan barang itu, maka sanksi tegas akan diberikan. Dalam berbagai kesempatan pihaknya sudah mewanti-wanti kepada pegawai maupun warga yang di dalam Lapas Narkotika untuk jangan coba-coba membawa atau memasukkan narkoba.
"Tapi yang penting kami beri penjelasan kepada mereka [warga binaan] maupun pegawai, bahwa tidak ada toleransi bagi mereka yang membawa barang seperti itu. Tidak ada toleransi apalagi kurir yang masuk ke dalam itu kan sudah pengkhianatan kalau pegawai. Kalau orang dalam [warga binaan] kami lakukan pembinaan, kalau pegawai [terlibat] tidak ada toleransi untuk narkoba," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 28 Maret 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Prakiraan Cuaca DIY Kamis 28 Maret 2024: Hujan Ringan
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 28 Maret 2024: Giliran Sleman, Jogja dan Bantul Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement