Advertisement
PNS BANTUL : Tidak Ada 'Harpitnas'!

Advertisement
PNS Bantul diingatkan tidak melakukan harpiknas.
Harianjogja.com, BANTUL - Inspektorat Daerah (Inspekda) Bantul menegaskan tidak ada harpitnas atau dikenal hari kejepit nasional. Seluruh PNS baik struktural maupun fungsional di Pemkab Bantul. wajib masuk kerja Jumat (20/2/2015) meskipun Kamis (19/2/2015) hari libur dan Sabtu (21/2/2015) libur karena sistem lima hari kerja.
Advertisement
"Sekarang nggak ada Harpitnas. Nggak boleh ada PNS meliburkan diri untuk alasan apapun terkecuali karena memang sakit. Jadi Jumat (hari ini) tetap harus masuk," kata Inspektur Bambang Purwadi kepada Harianjogja.com, sore kemarin.
Pola kesiplinan PNS sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika beberapa tahun lalu berlaku harpitnas atau cuti bersama untuk libur diantara dua hari libur nasional.
"Cuti bersama sudah tidak dikenal lagi disela-sela hari libur nasional karena cukup mengganggu pelayanan masyarakat," tambahnya.
Secara khusus, Inspekda Bantul akan melakukan pengawasan ketat di seluruh satuan perangkat kerja daerah (skpd) untuk melihat tingkat kehadiran PNS pada hari kerja setelah libur perayaan imlek ini. Tak tanggung-tanggung, Bambang akan menerapkan sanksi yang sudah ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inspekda sendiri akan menyelenggarakan kegiatan workshop pencegahan tindak korupsi untuk seluruh SKPD Pemkab Bantul di Gedung Pemkab Bantul. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan tindak korupsi di pemerintahan baik dalam tata keuangan maupun kinerja termasuk optimalisasi pelayanan publik.
Terpisah, anggota Komisi A DPRD Bantul Nurlaili Maharani menyatakan hari masuk kerja ditengah libur nasional perlu menjadi prioritas pengawasan semua pihak. Tidak hanya bagi Inspekda, DPRD Bantul perlu melakukan langkah pengawasan melekat ke seluruh SKPD agar tidak terjadi libur gelap dilakukan pegawai negeri yang mustinya tetap melayani masyarakat.
"Ketentuan tidak adanya cuti bersama berlaku tidak hanya untuk dinas atau instansi namun juga sekolah dan pemerintahan desa. Kami siap awasi ini," ungkap Rani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Bakal Gugat Direktur IAEA karena Bungkam Soal Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan Serahkan Proses Pembebasan Lahan Warga Tegal Lempuyangan kepada KAI
- WiFi Gratis Padukuhan di Sleman Tak Lagi Pakai APBD, Bupati: Akan Menggunakan Dana CSR Swasta
- Merasa Dipersulit Mengurus Uji KIR, Paguyuban Sopir Truk ODOL Gelar Demo di Disbub Gunungkidul
- Bonsai Jadi Potensi Daya Tarik Wisata Gunungkidul
- SPMB 2025, 56 SDN di Sleman Belum Penuhi Minimal Rombel, Ada Sekolah yang Baru Terima 6 Siswa
Advertisement
Advertisement