Advertisement
PILKADA SLEMAN : Biaya Kampanye Ditanggung Negara
                
            Advertisement
Pilkada Sleman masih belum memiliki petunjuk teknis namun disebutkan bahwa kampanye calon kepala daerah ada yang ditanggung negara
Harianjogja.com, SLEMAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman siap memfasilitasi kampanye calon kepala daerah pada Pilkada 2015.
Advertisement
Meski demikian, petunjuk teknis fasilitasi kampanye masih dinanti untuk memperjelas detail tugas dan peran KPU pada tahapan tersebut.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi memaparkan, bentuk kampanye yang akan difasilitasi antara lain debat publik, iklan layanan masyarakat, pemasangan baliho dan penyebaran brosur.
“Dulu kami belum punya tugas memfasilitasi kampanye. Besok kampanye ditanggung negara. Itu pada dasarnya untuk membuka kesempatan bagi calon yang tidak punya dana tapi memiliki kualitas sebagai pemimpin,” ujar Shidqi saat dikonfirmasi Minggu (15/3/2015).
Namun, kebijakan baru itu masih menimbulkan pertanyaan. “Kami juga masih mempertanyakan bagaimana jika ada calon yang punya dana untuk sosialisasi sendiri? Lalu bagaimana jika calon bermodal besar merasa mampu membuat alat peraga kampanye di luar yang disediakan KPU? Itu belum ada aturan rincinya,” ucap Shidqi.
KPU Sleman juga masih menanti turunnya beberapa Peraturan KPU (PKPU) dari pusat, termasuk terkait kampanye. Draf PKPU rencananya akan dibahas bersama Komisi II DPR RI seusai masa reses pada April nanti.
“Alokasi dananya juga besar. Tapi kami belum tahu apakah nanti akan diambil dari APBN atau APBD,” kata Shiqdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paku Buwono XIII Wafat, Sri Sultan HB X Akan Takziah Ke Solo
 - Rekayasa Lalin Satlantas Polres Bantul Saat Arafat Berselawat
 - Bupati Gunungkidul Soroti SPPG Tak Ditutup Pasca-Kasus Keracunan MBG
 - Kecelakaan di Nanggulan, Lansia 74 Tahun Meninggal di Lokasi
 - Baru 45 Persen KDMP di Sleman Aktif, Modal Jadi Kendala
 
Advertisement
Advertisement



            
