Advertisement

Awak Angkutan di Kulonprogo Mogok, Apa Solusi Dishubkominfo?

Selasa, 31 Maret 2015 - 05:19 WIB
Nina Atmasari
Awak Angkutan di Kulonprogo Mogok, Apa Solusi Dishubkominfo? Puluhan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Jogja-Samigaluh-Wates mogok di tepi Jalan Jogja-Wates Km 22 Desa Demangrejo, Kecamatan Sentolo, Senin (30/3/2015). (Switzy Sabandar/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Awak angkutan di Kulonprogo mogok terkait kenaikan harga BBM.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo Nugroho mengaku siap menampung dan menerima keluhan awak angkutan.

Advertisement

Puluhan sopir angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Jogja-Samigaluh-Wates melakukan aksi mogok karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Senin (30/3/2015).

“Akan kami sampaikan ke Dinas Perhubungan DIY yang berhak menentukan tarif AKDP, sebab Kabupaten hanya menangani tarif angkutan pedesaan,” jelas Nugroho, Senin (30/3/2015).

Ia meminta aksi ini tidak terulang kembali karena merugikan banyak pihak.

Pemilik PO Bledug Gandum Suwarto menerangkan kenaikan harga BBM selalu diikuti dengan kenaikan harga suku cadang.

Namun penurunan harga suku cadang tidak berlaku saat harga BBM turun. “Supaya kami tidak rugi ya seharusnya harga BBM stabil,” kata Suwarto.

Salah satu penumpang Susanti, 42, merasa kecewa dengan aksi mogok sopir angkutan. Sebab ia tidak bisa pergi ke pasar untuk berdagang. “Saya biasa ke Pasar Gamping, tetapi kalau tidak ada angkutan yang susah,” tuturnya.

Secara pribadi, ia tidak masalah dengan kenaikan tarif angkutan ketimbang tidak bisa pergi ke pasar untuk berdagang. “Lebih baik naik sedikit daripada tidak ada penghasilan seperti hari ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement