Advertisement
Sultan Minta Polisi Menjadi Kekuatan Sipil

Advertisement
Sultan Minta Polisi menjadi keukuatan sipil
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, polisi harus menjadi kekuatan sipil, meski masih mewarisi karekteristik militer terutama dalam seragam, bergerak menurut komando, dan ciri militer lainnya.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Sultan dalam penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Polda DIY, Pemda DIY, tentang Seleksi Administrasi Calon Anggota Polri dan Calon Aparatur Sipil Polri di Kepatihan, Jumat (8/5/2015).
Menurut Sultan hubungan interaktif antara polisi dan masyarakat merupakan entry poin polisi untuk menjadi polisi sipil.
“Tapi mestinya penampilan militernya hanya sampai di situ, dan selebihnya ia adalah kekuatan sipil,” katanya.
Untuk mengubah polisi menjadi berwatak sipil, imbuhnya, memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang panjang. Sebab tradisi militer sudah melekat dengan Polri selama puluhan tahun.
Sultan mengatakan polisi adalah profesi rumit dan unik. Tak ada profesi yang setiap anggotanya memiliki kewenangan mengambil keputusan segera, bahkan tak dapat ditunda-tunda.
Sementara profesi lain selalu ada ruang waktu untuk berpikir, berencana, bernegosiasi, bahkan berdiskusi sebelum ambil keputusan.
"Gangguan kamtibmas datang tiap waktu tak pernah ada negosiasi. Antara tindakan dan keputusan hanya memakan waktu terbilang detik," kata Sultan.
Kapolda DIY Brigadir Jenderal Polisi, Erwin Triwanto mengatakan polisi merupakan bagian dari masyarakat sipil, dan bukan militer. Ia mengakui sejak awal reformasi perilaku polisi masih semi militer. Apa yang disampaikan Sultan, kata dia, merupakan harapan masyarakat secara umum. "Kami sedikit demi sedikit akan menuju ke polisi sipil," kata Erwin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement