Advertisement
PILKADA BANTUL : Incumbent Dituding Gunakan APBD untuk Kampanye

Advertisement
Pilkada Bantul diwarnai dengan tudingan penggunaan APBD untuk kampanye.
Harianjogja.com, BANTUL- Calon bupati (cabup) incumbent Sri Surya Widati dituding mendompleng agenda pemerintah yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Advertisement
Tudingan itu disampaikan Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) yang selama ini getol mengawal penggunaan anggaran daerah. Pegiat MTB Irwan Suryono mengatakan, sudah berkali-kali cabup incumbent Sri Surya Widati atas nama bupati Bantul mengunjungi masyarakat dengan dalih menjalankan agenda pemerintah yang didanai anggaran daerah. Namun dalam pertemuan itu selalu terselip agenda kampanye.
Modusnya kata dia, panitia acara atau pejabat yang datang bersamanya akan menyampaikan kata-kata dukungan terhadap Sri Surya Widati untuk maju Pilkada. Dukungan itu disampaikan di hadapan orang ramai.
"Contoh paling nyata waktu pertemuan dengan warga di Pantai Depok April lalu, selain itu pertemuan di tempat lain juga sama," papar Irwan Suryono, Jumat (22/5/2015).
Padahal, kegiatan bupati ke masyarakat didanai oleh APBD alias pajak rakyat. Anggaran daerah menurut Irwan haram digunakan untuk kepentingan politik seseorang atau sekelompok orang.
"Kalau bukan agenda pemerintah silahkan, selama agenda itu dibiayai menggunakan uang pribadi," papar
dia.
Di sisi lain ujar dia, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) belum dapat bertindak, karena masa kampanye Pilkada belum dimulai. Hanya yang perlu ditekankan lanjut Irwan adalah penggunaan anggaran daerah tidak sesuai peruntukan. Hal itu tidak terkait dengan aturan kampanye.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bantul, Purwanto mengatakan, akan berkonsultasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY ihwal aktifitas calon incumbent yang diduga menyalahgunakan anggaran.
"Kami akan konsultasi, dimana pelanggarannya sesuai aturan," papar Purwanto.
Sri Surya Widati enggan berkomentar banyak saat ditanyai seputar tudingan terhadap dirinya. Namun Ida sapaan akrabnya membantah mendompleng agenda pemerintah untuk tujuan kampanye. Acara yang ia hadiri menurutnya sudah teragendakan.
"Ya tidaklah [mendompleng agenda pemerintah], itu memang program Pemda. Dilaksanakan sebelum saya selesai," dalih Ida.
Isteri mantan Bupati Bantul Idham Samawi itu kini tengah menjalani seleksi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk disorongkan sebagai cabup pada Pilkada 9 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement