Advertisement

KERUSUHAN SLEMAN : Bikin Ribut, 2 Pemuda Ditangkap Warga

Sunartono
Minggu, 24 Mei 2015 - 16:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KERUSUHAN SLEMAN : Bikin Ribut, 2 Pemuda Ditangkap Warga

Advertisement

Kerusuhan Sleman dipicu oleh dua pemuda yang menggeberkan kendaraan.

Harianjogja.com, SLEMAN - Dua pemuda ditangkap sejumlah warga di Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Sabtu (23/5/2015) dinihari. Penangkapan itu dilakukan karena keduanya membuat ulah dengan menggeberkan sepeda motor yang dikendarai.

Advertisement

Kedua pemuda tersebut adalah HA, 23, dan DM, 20, yang sama-sama berprofesi sebagai cleaning servis dan juga tinggal di Sinduadi, Mlati.

Kapolsek Ngaglik Kompol Partono menjelaskan, kedua pemuda diamankan warga dan sempat dianiaya massa. Kendati demikian atas kesigapan anggotanya langsung diamankan ke Mapolsek Ngaglik. Keduanya sempat diperiksa penyidik, meski demikian tidak dilakukan penahanan karena sudah dilakukan mediasi dan tercapai kesepakatan damai dengan warga Sariharjo yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kedua orangnya sempat kami panggil. Begitu juga pihak warga kami hadirkan dan tercapai kesepakatan damai. Begitu juga dengan warga untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan pembalasan," ungkap Partono, Sabtu (23/5/2015).

Awal peristiwa itu terjadi saat kedua pelaku bersama dengan satu orang temannya mengendarai dua sepeda motor dari arah utara ke selatan sekitar pukul 02.30 WIB. Sesampai di salahsatu warung burjo kawasan Sedan, komplotan ini justru menggeberkan motor yang dikemudikan. Bahkan menurut informasi sempat melakukan pelemparan ke area warung tersebut.

Warga yang emosi langsung mengejar para pelaku. Dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha King justru menabrak seorang penjual sandal yang juga engendara motor Vega yang berlawanan arah. Keduanya pun ditangkap warga dan sempat dianiaya. Sedangkan satu teman korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra seorang diri berhasil kabur dari kejaran warga.

Meski sempat beredar informasi bahwa kedua pelaku sempat melakukan pembacokan, namun dibantah oleh Partono. Menurutnya tidak ada pembacokan. Setelah sempat terjadi kericuhan dan banyak warga berdatangan, keduanya diamankan ke Mapolsek untuk diperiksa.

"Kalau hasil pemeriksaan tidak ada pembacokan, jadi penyebabnya karena mbleyer motor itu, lalu warga mengejar" imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement