Advertisement
INFO MUDIK : Awas, Jalur Alternatif Magelang-Solo Gelap Gulita dan Aspal Mengelupas

Advertisement
Info mudik di jalur alternatif Magelang-Solo tepatnya Turi Sleman gelap gulita dan aspal mengelupas sehingga rawan kecelakaan
Harianjogja.com, SLEMAN - Sejumlah ruas jalur alternatif Magelang - Solo yang berada di kawasan Sleman utara banyak mengalami kerusakan serta penerangan yang minim. Kondisi itu mengkhawatirkan para pemudik yang melalui jalur tersebut karena rawan kecelakaan.
Advertisement
Kerusakan jalan terjadi di Jalur Turi - Tempel Kilometer 2,5 Ngablak, Bangunkerto, Turi, Sleman tepatnya di depan pasar tradisional Ngablak. Kondisi aspal meleleh dan mengalami pengeroposan hingga panjang sekitar empat meter. Sejumlah warga memasang penanda pot bunga serta bambu agar tidak dilalui pengguna jalan karena rawan menimbulkan kecelakaan.
Sejumlah titik jalur alternatif di kawasan ini terutama Turi hingga Pakem juga minim penerangan jalan. Saat malam hari kondisinya gelap gulita. Hal yang sama juga nyaris terjadi pada jalur Pakem - Cangkringan - Kalasan.
Menurut warga Cangkringan, Heri Suprapto jalur Pakem - Kalasan, terutama di kawasan Cangkringan, mulai dari Hargobinangun Pakem hingga Wukirsari, Cangkringan kondisinya gelap gulita. Belum lagi masih ada titik jalan yang mengelupas aspalnya di sana-sini.
"Memang dari dulu kondisinya peteng ndedet [gelap gulita], dalane njeh remuk [jalan rusak], terutama di Wukirsari ke timur," ungkap Heri, Senin (29/6/2015).
Padahal, lanjutnya, kawasan itu kerap menjadi alternatif bagi pemudik tujuan Magelang dari arah Solo. "Kalau lebaran ramai, terutama malam hari dari arah timur, Solo biasanya belok ke kiri masuk lewat Kalasan dan melewati sini [Cangkringan], Pakem, Turi, Tempel [perbatasan Magelang]," imbuh warga Kepuharjo yang berbatasan dengan Wukirsari ini.
Camat Cangkringan Edi Hermana membenarkan adanya kerusakan pada jalur alternatif itu. Berdasarkan identifikasinya berada di Desa Wukirsari, tepatnya di Dusun Geblok hingga Dusun Watuadek. Kerusakan diperkirakan sekitar satu kilometer. Dengan kondisi fisik jalan aspal mengelupas sehingga jalan menjadi bergelombang.
Pihaknya telah melaporkan kerusakan itu ke Kabupaten Sleman dan Propinsi. Karena termasuk jalur propinsi kemudian dilakukan perbaikan oleh DPUP Propinsi. Hanya saja sebatas penambalan yang minim digabung dengan perbaikan gorong-gorong.
"Tapi sekarang sudah rusak lagi. Kami khawatir membahayakan bagi pemudik, terutama yang melintas malam hari. Selain rusak jalur tersebut juga gelap [tanpa penerangan]," urainya.
Ia berharap perbaikan secepatnya di sejumlah titik jalur tersebut. Jika sudah tidak memungkinkan karena kondisi lebaran telah mepet disarankan pihak terkait untuk memasang rambu lalu lintas, agar pengguna jalan dapat meningkatkan kewaspadaan terutama melewati jalan yang rusak.
Kepala Bidang Binamarga DPUP-ESDM DIY Mahendra saat dimintai konfirmasi menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan perbaikan di jalur alternatif itu. Karena sebelumnya juga telah mendapat masukan dari Dishubkominfo Sleman terkait kerusakan tersebut. "Kami sudah sampaikan ke pelaksana perbaikan jalan. Semoga bisa dilakukan perbaikan secepatnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BNPB Minta Warga Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava
- Lafal Doa dan Terjemahan Ketika Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
- Libur Nataru, Dishub Perketat Pengecekan Angkutan Umum di Kota Jogja
- Waspada! BMKG DIY Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Daerah Ini
- Tega! Bayi Laki-Laki Ditemukan di Gowongan, Sehat dan Tali Pusar Sudah Terpotong
Advertisement
Advertisement