Advertisement

GAS BERSUBSIDI : Pelaku Penyuntikkan Elpiji Mengaku Belajar Dari Televisi

Bhekti Suryani
Rabu, 03 Februari 2016 - 06:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
GAS BERSUBSIDI : Pelaku Penyuntikkan Elpiji Mengaku Belajar Dari Televisi

Advertisement

Gas bersubsidi yang disalahgunakan terbongkar.

Harianjogja.com, BANTUL- Pelaku penyuntikkan gas elpiji bersubsidi tiga kilogram ke gas 12 kilogram atau non-subsidi ditangkap. Adapun pelaku mempelajari teknik tersebut daru televisi.

Advertisement

Kepada polisi, keduanya mengaku baru dua pekan beroperasi. Keduanya mengklaim belajar praktek kriminal tersebut dari televisi. Dalam sehari, keduanya berhasil memindahkan sebanyak 16 gas elpiji tiga kilogram ke gas 12 kilogram.

Gas tersebut lalu diedarkan ke toko-toko kelontong serta pasar tradisional. Harga satu buah gas 12 kilogram dibanderol Rp140.000.

"Mereka juga melayani pesanan. Kalau ada yang pesan gas 12 kilogram akan mereka antar," papar dia, Selasa (2/2/2016).

Keduanya kini terancam pidana penjara. Polisi kata Mochamad Nawawi kini tengah mengkaji pasal yang tepat digunakan untuk menjerat tersangka khususnya mengenai penyalahgunaan barang bersubsidi. "Karena ini barang bersubsidi, kami juga akan bertanya pada ahli soal pelanggaran hukumnya," imbuh dia.

Terpisah, Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Zanita Sri Andanawati mengatakan, lembaganya belum menerima laporan penyalahgunaan gas bersubsidi tersebut. "Biasanya kalau ada temuan, kami dilapori," kata Zanita.

Selama ini, Disperindagkop juga terlibat dalam pengawasan gas elpiji bersubsidi. Terutama mengenai harga barang hingga tata niaganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km

News
| Jum'at, 04 Juli 2025, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement