Advertisement
MIRAS OPLOSAN : Distributor Kecil Produksi Miras Sendiri & Terima Kiriman
Advertisement
Miras oplosan masih dalam penyelidikan.
Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Bantul menggelar razia minuman keras (miras) dengan target produsen dan distributor kecil hingga besar.
Advertisement
Dari pantauan petugas, ratusan botol miras bermerk secara berkala diedarkan ke Bantul dan diangkut melalui mobil box. Miras ilegal itu diedarkan ke pedagang-pedagang kecil. Sedangkan miras tradisional seperti ciu dan arak oplosan menurutnya lebih banyak diproduksi oleh produsen rumah tangga.
Kepala Polsek Banguntapan Komisari Polisi (Kompol) Suharno belum dapat menyebut berapa titik produsen rumah tangga di Banguntapan yang memproduksi miras oplosan. Namun petugas kepolisian kata dia kini telah disebar ke berbagai wilayah menyelidiki lokasi produksi dan peredaran miras tesebut.
Terpisah, Kepala Polres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dadiyo mengatakan, razia miras besar-besaran tidak hanya dilaksanakan jajaran Polsek melainkan juga Polres.
"Sudah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu," terang Dadiyo.
Sementara itu, Polsek Banguntapan kini turut menyelidiki tewasnya dua mahasiswi di Dusun Karangjambe, Banguntapan, Bantul akibat menenggak miras oplosan.
Tersangka penjual miras oplosan itu diduga pelaku yang kini telah ditahan Polda DIY. Dia adalah Sasongko, warga Caturtunggal, Depok, Sleman, peracik miras oplosan menggunakan bahan-bahan diantaranya etanol dan sari buah.
Miras racikan Sasongko diketahui telah menwaskan 13 orang. Dua mahasiswi yang tewas di sebuah kamar kos tersebut diduga membeli miras yang sama.
"Kami mencurigai penjualnya itu Sasongko. Karena ciri-ciri miras dan ciri-ciri kematian korban dengan korban lainnya di tempat lain di Jogja juga sama," lanjut Suharno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement