Advertisement
WISATA JOGJA : Titik Nol Kilometer dan Andong Sama-sama Ikon Wisata Jogja, Mana yang Harus Berubah?
Advertisement
Wisata Jogja dengan andong terganggu dengan adanya sejumlah kasus terpeleset di titik nol kilometer
Harianjogja.com, JOGJA- Ketua Pansus Moda Transportasi Tradisional DPRD DIY Edy Susilo mengatakan, persoalan kuda terpeleset di titik nol kilometer memang cukup unik. Pasalnya baik titik nol maupun andong sama-sama merupakan ikon Jogja dan mestinya bisa saling mendukung, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
Advertisement
Edy pun menyarankan pemeritah daerah, terutama penanggungjawab teknis pembangunan titik nol mengakui bahwa pemasangan batu andesit itu kurang cermat. Mestinya infrastruktur jalan nyaman bagi semua pengguna dan semua moda transportasi jalan raya. Nyatanya para kusir yang juga punya hak tak bisa berjalan dengan nyaman.
Dia mengakui untuk merubah batu andesit bukan perkara mudah dan murah. Solusi mengganti tapal kuda karet dinilainya sebagai langkah yang paling efektif dan efisien. Namun lagi-lagi muncul permasalahan lain bila tapal kuda berganti material.
“Seperti becak, andong itu merupakan daya tarik wisata di Jogja. Keunikannya yang membuat kangen wisatawan termasuk suara derap kudanya,” kata dia, baru-baru ini.
Edy pun menyarankan pemerintah tak asal menyarankan mengganti dengan karet. Dia meminta Pemda untuk melakukan eksperimen bentuk ladam seperti apa yang paling baik untuk mencegah tergelincir sekaligus menjaga keunikan suara tapak kuda. Dengan begitu semua pihak bisa terakomodir kebutuhannya tanpa saling mengorbankan apa yang sudah ada.
“Harus tanggungjawab, tidak tahu, mungkin mengombinasikan besi dengan karet, atau ada solusi lain. Tapi Pemda harus memfasilitasi itu, jangan hanya meminta kusir untuk mengganti tapal kuda karet saja,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 28 Maret 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement