Advertisement
PENGGUNAAN E-MONEY: Ini Kelebihan Pembayaran Nontunai

Advertisement
Penggunaan e-money diperluas
Harianjogja.com, JOGJA-Target penggunaan e-money atau gerakan nontunai menyasar pada titik-titik transaksi dengan nilai transaksi di bawah Rp1 juta. Misalnya saja pasar tradisional, pasar malam, dan car free day.
Advertisement
Kepala BRI Kantor Wilayah DIY-Jateng Widodo Januarso saat dihubungi Harianjogja.com menyampaikan dengan menggunakan uang elektronik, masyarakat lebih aman dalam bertransaksi karena tidak perlu membayar tunai. Selain itu juga tidak memakan waktu lama untuk membayar.
Brizzi dapat digunakan untuk transaksi di bawah Rp1 juta. Minimal pengisian Rp20.000 dan dapat digunakan untuk transaksi sampai Rp0. Kartu ini dapat digunakan untuk transaksi di beberapa ritel berjejaring seperti Alfamart, indomaret, dan juga McDonald.
Ke depan, kata Widodo, uang elektronik ini dapat digunakan untuk membayar biaya yang kecil sekalipun seperti halnya parkir. Saat ini memang penerapan di masyarakat masih terkendala namun ia berharap nantinya transaksi nontunai dapat menjadi gaya hidup.
“Kendalanya karena masyarakat tidak biasa. Kalau bersama-sama kita kenalkan, masyarakatakan semakin mengenal. Ini BRI sudah memulai,” kata dia, Minggu (6/3/2016)
Rencananya, tahun ini pihaknya akan menerbitkan sekitar 20.000 kartu Brizzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement