Advertisement

GERHANA MATAHARI TOTAL : Jogja Diperkirakan Cerah Berawan, Pengamatan Gerhana akan Terganggu

Senin, 07 Maret 2016 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
GERHANA MATAHARI TOTAL : Jogja Diperkirakan Cerah Berawan, Pengamatan Gerhana akan Terganggu

Advertisement

Gerhana matahari diperkirakan tidak bisa jelas teramat di Jogja karena cuaca

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Tony Agus Wijaya mengatakan cuaca di DIY kemungkinan akan cerah berawan saat puncak gerhana matahari sebagian besok (9/3/2016).

Advertisement

Awan akan tampak sedikit di langit sehingga kemungkinan dapat mengganggu pengamatan. Sementara pada siang hingga sore hari cuaca akan hujan.

“Kita masih lumayan, di daerha lain malah ada yang hujan sejak pagi,” kata dia.

Sesuai rencana, BMKG akan memusatkan kegiatan di berbagai titik untuk nonton bareng gerhana matahari. Salah satunya di kawasan Tugu Jogja. Bila ada masyarakat yang ingin berpartisipasi dia menyarankan untuk tidak melihat langsung ke arah matahari karena pancaran sinar yang kuat berpotensi mengganggu penglihatan.

Kondisi itu menurutnya tak hanya terjadi saat gerhana saja. Pada hari biasa pun menatap matahari apalagi dalam waktu lama bisa menimbulkan efek yang sama. Namun saat gerhana nanti sinar matahari akan terhalang oleh bulan dan tanpa sadar memikat untuk menatap lama ke arah matahari.

Sebagai alternatif, warga yang ingin melihat gerhana bisa melihat dengan kacamata khusus atau memroyeksikannya dengan kamera lubang jarum.

“Kalau tidak ada kami juga akan melakukan live streaming detik-detik gerhana dan memutarnya di Videotron Tugu, jadi yang ingin melihatnya bisa menonton bareng di Tugu,” ungkap dia.

Dibandingkan dengan gerhana matahari 1983, gerhana matahari kali ini menurut Toni tak sesempurna dulu. Tahun 1983 dulu Jawa Tengah dan DIY menjadi wilayah yang dilalui gerhana matahari total. Kali ini DIY tak kebagian gerhana matahari total namun tetap bisa melihat bulan menutupi 84% matahari.

“Yang jelas ini peristiwa langka dan layak disaksikan, terutama bagi pembelajaran kepada generasi muda tentang fenomena alam ini,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wabah Pneumonia di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Panik

News
| Kamis, 30 November 2023, 16:27 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement