Advertisement

KEBAKARAN UGM : Gedung yang Terbakar adalah Gudang Aset

Uli Febriarni
Senin, 25 April 2016 - 21:20 WIB
Nina Atmasari
KEBAKARAN UGM : Gedung yang Terbakar adalah Gudang Aset JIBI/HARIAN JOGJA - DESI SURYANTO Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Advertisement

Kebakaran UGM terjadi di gudang aset

Harianjogja.com, SLEMAN-Kebakaran yang terjadi di dua ruang gudang aset Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Minggu (24/4/2016) malam, disebut tak menyebabkan kerugian dalam jumlah besar, pasalnya puluhan barang yang terbakar, hampir sebagian besar di antaranya adalah barang yang tidak digunakan lagi.

Advertisement

Kepala Urusan Aset dan Sarana Prasarana Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Joko Samiyono menjelaskan, gudang tersebut merupakan gudang tempat menyimpan sementara aset departemen yang tidak lagi terpakai dan rusak.

Barang-barang ini sedianya akan dikembalikan ke gedung pusat, karena masih berstatus inventaris universitas.

"Value-nya kecil karena barang yang tidak digunakan, tapi kalau untuk bangunan masih belum bisa diperkirakan," ujarnya, Senin (25/4/2016).

Dari dugaan sementara, kebakaran yang terjadi di lantai III tersebut terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Api membakar ruangan dan barang-barang yang ada di dalamnya sekira satu jam lamanya, hingga kemudian dapat dipadamkan.

Sejak Senin pagi dirinya bersama sejumlah karyawan lainnya membersihkan daerah sekitar lokasi kebakaran, namun tidak menyentuh ruang yang telah diberi garis pembatas Kepolisian. Kini pihaknya menyerahkan penyelidikan lokasi kejadian dan penyebab kebakaran kepada pihak berwenang.

Salah satu saksi kejadian yakni Haryanto menuturkan, dirinya pada malam itu mendapat giliran menjaga kampus mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB. Saat ia berada di lantai I, pada pukul 18.20 WIB tiba-tiba terdengar suara ledakan diikuti bau benda terbakar.

Mengetahui hal tersebut ia melakukan pengecekan, dilanjutkan upaya pemadaman secara manual bersama-sama dengan rekan-rekannya. Pihaknya sempat mencoba mematikan api dengan Alat Pemadam Api Ringan, namun tak banyak membuahkan hasil.

"Hydrant tidak dapat mengeluarkan air, namun ketika api sudah padam, air dari hydrant dapat keluar," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement