Advertisement
HARGA BAHAN BANGUNAN : Harga Besi Naik

Advertisement
Harga bahan bangunan terus naik
Harianjogja.com, SLEMAN-Harga besi mengalami kenaikan sekitar 30%. Kenaikan terjadi sejak awal bulan Maret lalu hingga saat ini.
Advertisement
Pemilik Toko Bahan Bangunan Oentoeng di Jl. Godean No.4 Sleman Henry Gunawan Cahyono Putro mengatakan, besi naik karena pengaruh harga barang-barang kebutuhan yang juga naik. Menurutnya, dalam setahun bahan bangunan selalu naik. Puncaknya biasanya terjadi menjelang Idulfitri. "Tapi beberapa tahun belakangan, harga-harga selalu curi start kenaikannya," tutur Henry, Senin (25/4/2016).
Pada bulan Februari 2016, besi 8 mm Standar Nasional Indonesia (SNI) dijual seharga Rp30.000 per batang dan bulan Maret naik menjadi Rp36.000. Harga tersebut berlaku di tingkat pedagang. Sementara di tingkat pengecer bisa lebih mahal 10%.
Kenaikan besi tersebut secara langsung ikut mengerek harga bahan bangunan lain berbahan besi. Seperti besi beton, paku, dan pipa-pipa besi. “Paku per kilo sekarang sudah Rp9.200-an. Bulan kemarin masih Rp8.800-an,” kata Henry.
Sementara untuk harga triplek masih cenderung stabil. Hal ini dikarenakan triplek merupakan produk dalam negeri sehingga perhitungan kenaikan bahan produksinya tidak sedramatis barang-barang besi yang sangat terpengaruh dolar.
"Harga triplek di pasaran terpengaruh apabila nilai dolar naik banyak. Apabila dolar naik maka kuota permintaan lokal akan dikalahkan dengan permintaan ekspor karena pengusaha bisa untung banyak dengan selisih harga dolar apabila dijual keluar negeri," kata Henry.
Sebaliknya, jika dolar stabil atau cenderung turun maka pasar lokal akan dibanjiri dengan hasil produksi pabrik-pabrik yang tidak terserap untuk ekspor. Dalam kondisi seperti ini, lanjut Henry, biasanya harga triplek di pasaran akan turun.
Saat ini harga triplek ukuran 3 mm adalah Rp44.000 per lembar. Harga ini bertahan sejak Februari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Tradisi Ngguyang Sapi di Gunungkidul, Upaya Pencegahan Penularan Penyakit dan Bikin Sapi Bahagia
- UAJY Gelar Syawalan Bersama Stakeholder
- Bulog Beli Gabah Kering Panen Rp6.500 per Kg, Petani DIY Sumringah
- BPN Bantul Blokir Internal Sertifikat Mbah Tupon dan Panggil Notaris yang Terlibat
- Jalan Rusak Menuju Padukuhan Jorong di Purwosari Gunungkidul Belum Bisa Diperbaiki, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement