Advertisement
Sekolah Rakyat di Kota Jogja Akan Gunakan Bangunan di Taman Siswa, Ini Alasannya
Ilustrasi sekolah rakyat. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berencana menggunakan bangunan milik Taman Siswa sebagai tempat penyelenggaraan sekolah rakyat.
Kepala Disdikpora Kota Jogja, Budi Santosa Asrori menjelaskan sekolah rakyat yang akan didirikan di Kota Jogja berencana menggunakan bangunan milik Taman Siswa. Rencana penggunaan gedung itu dilakukan lantaran semakin mendekati waktu penyelenggaraan sekolah rakyat.
Advertisement
"Karena kalau membangun baru [gedung untuk sekolah rakyat] perlu waktu," katanya, Selasa (29/4/2025).
BACA JUGA: Mensos Waspadai Praktik KKN dalam Rekrutmen Sekolah Rakyat
Budi menilai penyelenggaraan belajar mengajar di sekolah rakyat ditargetkan mulai berlangsung pada Juli 2025 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan gedung yang sudah ada. Jika melakukan pembangunan gedung, waktu yang tersedia tidak mencukupi. Hal itu lantaran pembelajaran di sekolah rakyat rencananya akan diselenggarakan pada Juli 2025.
Hingga saat ini, Pemkot Jogja masih berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait pelaksanaan. Oleh karena itu belum mengetahui jumlah siswa yang akan diakomodasi di sekolah tersebut. Meski begitu, ia menegaskan Pemkot Jogja mendukung program tersebut.
"Pemkot memfasilitasi agar program sekolah rakyat itu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo mengusulkan bangunan Taman Siswa untuk digunakan sebagai sekolah rakyat. Usulan tersebut diajukan lantaran latar belakang sejarah bangunan tersebut dulu digunakan sebagai sekolah rakyat.
BACA JUGA: Integrasikan Program Sekolah Rakyat, Kemensos Gandeng UNS
Hasto menilai pendirian sekolah rakyat di Taman Siswa juga mampu mendorong peningkatan jumlah siswa yang ada. Hal itu lantaran jumlah siswa di Taman Siswa mulai menurun dalam beberapa kurun waktu terakhir.
"Salah satu sekolah di Jogja yang muridnya hampir habis itu Taman Siswa. Tapi kan Taman Siswa sekolah rakyat juga [menurut] sejarahnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Influenza di Jogja Naik, Wali Kota Imbau Warga Jaga Kesehatan
- Main Malam Ini, PSS Sleman Ubah Formasi Hadapi Persipura
- Pemkab Sleman Perkuat SDM Lewat Program Beasiswa Pendidikan
- Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
- DIY Jadi Magnet Baru Klub Super League untuk Pemusatan Latihan
Advertisement
Advertisement



