Advertisement
KEKERASAN SLEMAN : Punya Utang dan Ingin Ponsel Baru Jadi Motif Mahasiswa UII Rampok Dosen

Advertisement
Kekerasan Sleman dilakukan seoragn mahasiswa terhadap dosennya
Harianjogja.com, SLEMAN - Seorang mahasiswa semester 10 Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia (UII) nekat merampok rumah seorang dosen yang juga mengajar di UII akhir pekan lalu.
Pelaku perampokan adalah, Saipudin, 24, yang juga tinggal masih bertetangga dengan korban serta seorang lagi bernama Husein, 18, warga Rejodani, Sariharjo, Ngaglik
Advertisement
Adapun korban diketahui bernama Romatul Fajriyah, 44, berprofesi sebagaj dosen UII yang tinggal di Perum Dosen UII Prumpung, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Namun, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal.
Saipudin mengaku terpaksa melakukan perampokan. Alasannya karena terlilit hutang dan memiliki keinginan membeli ponsel baru.
Ia membawa linggis dari rumah, namun belum dimanfaatkan karena tertinggal di plafon saat ia ketahuan oleh korban. Ia mengaku naik lewat tempat penampungan air. Saipudin mengaku tercatat sebagai mahasiswa semester 10 Teknik Elektro UII.
"Saya dikamar mandi lihat [korban] terus saya tarik. Saya bekap mulutnya dan pegang tangan tetapi yang nyetrum bukan saya. Ngincarnya laptop sama ponsel buat bayar hutang," ucap Saipudin.
Barang bukti yang diamankan berupa alat setrum kejut, penutup kepala, obeng, linggis tertinggal di plafon. Kedua tersangka dijerat Pasal 365 jo 53 subsider Pasal 363 jo 53 atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman diatas lima tahun penjara.
"Kami menangkap tersangka Husein di rumahnya. Saipudin ini residivis pernah kasus di Pakem," ujar Kapolsek Ngaglik Kompol Riyanto, Senin (27/6/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement