Advertisement
ABRASI PANTAI SELATAN : Dampak Cuaca Ekstrem Tahun 2016 Paling Parah

Advertisement
Abrasi Pantai Selatan, Kulonprogo terbilang parah dibanding sebelumnya.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Kulonprogo paling berpotensi mengakibatkan abrasi terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan gelombang tinggi di laut selatan melanda kawasan yang lebih luas.
Advertisement
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Hepi Eko Nugroho mengatakan bahwa bencana abrasi paling parah mengancam kawasan Kulonprogo daerah selatan.
“Dengan fenomena sekarang maka abrasi lebih meningkat,”ujarnya pada Selasa (27/9/2016).
Gelombang laut selatan mencapai ketinggian 3 hingga 4 meter sehingga warga dihimbau meminimalkan aktivitas di laut.
(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=740223">ABRASI PANTAI SELATAN : Gelombang Tinggi Tak Separah Medio Bulan Puasa, Tapi ..)
Sejumlah tanaman di sisi pantai seperti cemara dan pandan juga telah banyak yang hanyut terbawa air laut. Padahal, tanaman tersebut juga berfungsi sebagai penahan abrasi pantai. Selain tanaman, pemukiman warga transmigrasi lokal di Ring 1 Bugel juga terancam dengan semakin naiknya air laut. Hepi menyebutkan bahwa tahun ini merupakan masa air laut naik paling dekat dengan rumah warga.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga berpotensi mengakibatkan bencana longsor khususnya di kawasan utara Kulonprogo. Hepi mengatakan bahwa telah terjadi sekitar 20 bencana longsor selama Bulan September. Warga di daerah potensi bencana juga telah disiagakan sementara satuan tugas (satgas) yang dibentuk oleh BPBD Kulonprogo juga telah melakukan sejumlah antisipasi. Komunitas tanggap bencana tersebut disiagakan untuk melakukan mitigasi berupa penimbunan pada retakan tanah yang berpotensi longsor dan melakukan pemantauan ketika hujan turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
Advertisement
Advertisement