Advertisement

TRADISI SLEMAN : Besok, Warga Tempursari Menggelar Kenduri Banyu Udan

Sabtu, 26 November 2016 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
TRADISI SLEMAN : Besok, Warga Tempursari Menggelar Kenduri Banyu Udan

Advertisement

Tradisi Sleman berupa Kenduri Banyu Udan akan digelar Minggu (27/112016)

Harianjogja.com, SLEMAN- Berawal dari rasa keprihatinan masyarakat dengan kondisi alam yang bisa dikatakan mulai rusak Warga Dusun Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, akan melaksanakan prosesi 'Kenduri Banyu Udan', Minggu (27/11/2016).

Advertisement

Ketua Panitia kegiatan, Kamaludin, mengatakan kegiatan prosesi kenduri tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat di Desa Tempursari.

"Ini bentuk keprihatinan warga, banyaknya penambangan pasir di sungai, eksploitasi air tanah dengan pembangunan hotel-hotel dan bangunan yang menjulang tinggi. Semakin hari air tanah semakin dieksploitasi. Sementara belum banyak masyarakat mau untuk memanfaatkan air hujan," katanya, Jumat (25/11/2016).

Dikatakannya, dengan kegiatan kenduri ini diharapkan warga akan lebih peduli dan memahami pemenuhan kebutuhan air dengan air hujan. Sama halnya dengan air tanah, sebenarnya masyarakat bisa memanfaatkan air hujan.

Lebih lanjut Kamaludin mengatakan, serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Minggi tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Talk Show 'Kenduri Banyu Udan' dengan narasumber dari universitas Gadjah Mada dan Komunitas Banyu Bening, kemudian pentas kreatif dari siswa SMKI, Kirab Budaya, dan acara Inti Kenduri Banyu Udan yang akan diikuti oleh seluruh masyarakat dusun Tempursari.

Lebih lanjut Kamaludin menjelaskan mengenai makna dari kenduri itu sendiri, kata dia, kenduri ini dalam bentuk teaterikal yang mengkapanyekan mengenai pemanfaatan air hujan bagi masyarakat. Sebagaimana menurut warga air hujan juga merupakan berkah dan rezeki dari Tuhan yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Air hujan sebetulnya sangat bermanfaat, namun ketika manusia salah dalam memanfaatkannya atau tidak memanfaatkannya sama sekali maka air hujan akan menjadi mubazir yang terkesan justru menjadi musibah," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement