Advertisement
Lanud Gading, Harapan Besar di Gunungkidul
Advertisement
Lanud Gading menjadi salah satu harapan yang ingin dimanfaatkan oleh Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyambut baik wacana Kementerian Perhubungan merevitalisasi Landasan Udara Gading, Desa Gading, Kecamatan Playen untuk penerbangan komersial. Harapannya langkah itu bisa segera direalisasikan karena dengan pengembangan ini diyakini dapat meningkatkan perekonomian di Bumi Handayani.
Advertisement
Pejabat Sekretaris Daerah Gunungkidul Supartono mengakui, upaya memanfaatkan Lanud Gading sudah lama dilakukan oleh pemkab. Bahkan beberapa waktu lalu, pihaknya mengirimkan surat ke Pemerintah DIY, yang intinya meminta untuk bisa memanfaatkan keberadaan lapangan tersebut.
Hanya saja, kata Supartono, wacana tersebut masih terbentur masalah kepemilikan aset, sehingga oleh Sri Sultan HB X diminta untuk menunggu penyelesaian masalah itu.
“Namun dengan adanya wacana dari pusat untuk merevitalisasi, kami jadi semakin yakin jika Lanud Gading bisa dimanfaatkan. Untuk itu, kami juga sudah membuat tim guna membantu dalam proses revitalisasi,” katanya kepada Harianjogja.com di akhir pekan lalu.
Menurut dia, pemanfaaan lanud untuk penerbangan komersial dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul. Setidaknya ada dua dampak yang bisa dirasakan, pertama di sektor kepariwisataan, di mana keberadaan lanud dapat mempermudah akses untuk wisatawan, terutama saat keberadaan Bandara Adi Sutjipto dipindah ke Kulonprogo.
“Meski hanya untuk pesawat dengan kapasitas kecil, tapi saya yakin dampaknya bisa signifikan,” ujar pria asli Ponjong ini.
Adapaun manfaat kedua, kata Supartono, keberadaan Bandara Gading juga untuk mendukung distribusi hasil perikanan di Pelabuhan Sadeng. Sebab, dengan proses distribusi yang semakin cepat ini maka kualitas ikan yang dihasilkan akan lebih baik lagi. “Dua faktor inilah yang membuat kami bermimpi agar Lanud Gading bisa dimanfaatkan,” katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement