Advertisement
Pameran Kriya Awards Kenalkan Seni Kriya Lebih Luas

Advertisement
Pameran Kriya Awards menampilkan puluhan karya seni.
Harianjogja.com, JOGJA -- Pembukaan rangkaian acara Kriya Award 2016 dimeriahkan pagelaran busana karya para mahasiswa Jurusan Kriya, Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, Kamis (8/12/2016) malam. Pameran yang diselenggarakan di Jogja National Museum itu menampilkan puluhan karya seni kriya dari mahasiswa kriya beberapa perguruan tinggi dari Solo dan Jakarta.
Advertisement
Ketua Kriya Awards 2016, Noni Widy/2016). Karya-karya tersebut tidak hanya dari kalangan mahasiswa Kriya ISI Jogja, tetapi juga dari undangan dari mahasiswa UKDW.
Selain itu, karya lainnya yang mengikuti seleksi dari mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Negeri Surakarta dan ISI Solo. Nantinya, dari karya-karya tersebut dipilih sepuluh besar terbaik untuk masuk dalam empat kategori Kriya Awards.
"Setelah masuk sepuluh besar, nantinya para pemilik karya ini akan mempresentasikan karyanya. Barulah nanti dipilih sesuai kategorinya," ujar Noni kepada Harian Jogja.
Noni menjelaskan ada empat kategori penghargaan yang akan diberikan pada malam puncak Kriya Awards 2016, pada Sabtu ini. Di antranya Karya Kriya Produk Terbaik, Karya Kriya Ekspresi Terbaik, Karya Kriya Terinovasi dan Karya Kriya Terfavorit.
"Selama ini acara ini diselenggarakan di dalam kampus, baru tahun ini diadakan di luar kampus. Melalui acara ini, kami ingin mengkomunikasikan tentang seni kriya ke masyarakat yang lebih luas. Seni kriya itu ada, seni kriya itu hidup dan menghidupi banyak orang," jelas Noni.
Acara yang dihadiri oleh Ketua Jurusan ISI Jogja, Pembantu Rektor III hingga kalangan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata ini juga dihadir mahasiswa-mahasiswa seni dari berbagai perguruan tinggi, bagi Jogja, Jakarta maupun Solo.
Kepala Seksi Seni Rupa Dinas Kebudayaan DIY, Patmono Anggoro mengapresiasi kegiatan Kriya Awards yang digagas mahasiswa ISI Jogja. Kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan seniman-seniman muda di bidang seni kriya di Jogja. Ajang ini menjadi ruang berekspresi dan apresiasi terhadap karya kriya anak muda, sehingga dapat mendorong produktivitas karya seni yang semakin tinggi dari para seniman muda.
"Jadi, kami berharap di Jogja akan muncul seniman muda kriya di ajang-ajang [seni] tingkat nasional maupun internasional," ungkap Anggoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement