Advertisement
KREDIT USAHA : Pengusaha Bisa Mengakses Kredit dari Jasa Raharja
Advertisement
Kredit usaha disediakan oleh Jasa Raharja
Harianjogja.com, SLEMAN--Jasa Raharja menggelar pendidikan dan pelatihan bagi mitra binaan untuk meningkatkan kapasitas mitra binaan sehingga usaha yang mereka jalankan semakin berkembang. Diklat bertema Peningkatan Motivasi dan Jiwa Kewirausahaan ini digelar di Hotel Grand Tjokro, Sleman, Rabu (14/12/2016).
Advertisement
Plt Kepala Cabang Jasa Raharja DIY Hery Mujiono mengatakan, kegiatan ini diikuti 28 peserta yang merupakan mitra binaan. Latar belakang usaha dari para mitra kerja ini sangat beragam misalnya pengusaha angkringan, kerajinan, hingga toko kelontong.
"Kegiatan ini bertujuan mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan memperluas lapangan kerja," ungkap dia ketika ditemui di sela-sela diklat di Hotel Grand Tjokro, Sleman, Rabu (14/12/2016).
Ia menjelaskan, melalui program kemitraan ini, masyarakat bisa mengakses pinjaman modal dengan bunga kecil. Masyarakat bisa mengakses pinjaman modal ini dengan syarat minimal memiliki usaha yang sudah berjalan selama satu tahun. "Pada 2016 ini ada 33 mitra kerja dengan penyaluran total Rp650 juta," papar dia.
Melalui program ini, diharapkan usaha yang dijalankan semakin maju dan berkembang. Jasa Raharja juga memberikan pembinaan agar para mitra binaan memiliki pondasi yang kuat baik di bidang manajemen, pemasaran, maupun evaluasi. Diklat ini diisi oleh Bambang Sudarmanto dari PT Wirakarti.
Sementara itu, Kepala Unit Program Kemitraan Bina Lingkungan Jasa Raharja DIY Nurcahya menjelaskan, sejak 2015, besaran dana yang sudah disalurkan kepada mitra binaan mencapai Rp1,8 miliar. Porgram mitra binaan ini sudah berlangsung sejak tahun 2000 dan sudah diikuti 671 orang. "Kalau sejauh ini, dari tahun 2000 kami sudah menyalurkan pinjaman modal lebih dari Rp14 miliar," kata dia.
Ia mengakui, para mitra binaan yang selama ini dibantu memiliki kinerja yang baik. Hal itu terlihat dari kelancaran angsuran setiap bulannya. Rasio non performing loan (NPL) pun masih terkendali yakni 4,46%. "Kami rutin mengadakan evaluasi setiap bulan, dan jika dalam waktu tiga bulan pembayaran tidak lancar, akan kami cari penyebab dan solusinya," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement