Advertisement

TAHUN BARU 2017 : Dikeluhkan, Tarif Odong-Odong Alkid akan Dievaluasi

Rabu, 04 Januari 2017 - 09:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
TAHUN BARU 2017 : Dikeluhkan, Tarif Odong-Odong Alkid akan Dievaluasi JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoWarga dan wisatawan menggunakan jasa jasa mobil odong-odong untuk berkeliling kawasan wisata ALun-alun Kidul, Yogyakarta, Kamis (29/01 - 2015). Usaha ini berawal dari modifikasi sepeda tandem dan berkembang saat ini dengan model mobil vw kodok.

Advertisement

Tahun baru 2017 setiap masukan diterima untuk dievaluasi.

Harianjogja.com, JOGJA -- Keluhan wisatawan di sosial media menjadi perhatian pemerintah DIY. Berbagai cuitan tersebut menjadi bahan evaluasi agar ke depan persoalan tersebut tidak lagi kembali terulang.

Advertisement

Kasubag Program Dinas Pariwisata DIY Don Charles menambahkan tarif odong-odong di Alun-Alun Selatan ata Alun-Alun Kidul (Alkid) yang dikeluhkan wisatawan menjadi evaluasi penting Pemda DIY. Jo, demikian dia biasa disapa, untuk mengantisipasi hal ini agar tidak kembali terulang memang diperlukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Jogja. Di antaranya dengan mengumpulkan para pelaku wisata dan membericarakan persoalan tarif agar tidak lagi memberatkan wisatawan.

"Pelaku wisata dikumpulkan lalu dibicarakan soal harga. Jangan sampai ada pelaku wisata yang nuthuk, supaya ada kesepakatan harga bersama, juga soal parkir," ungkap Jo, Selasa (3/1/2017)

Jo mengatakan sebagian besar wisatawan yang datang ke Jogja merupakan wisatawan yang sudah sering datang berkunjung. Karena bagi mereka Jogja merupakan kota yang nyaman dan selalu dirindukan, sehingga selalu banyak wisatawan yang kembali datang sekadar melepas rindu dengan kota ini.

Lebih lanjut dia menambahkan, cuitan dan keluhan wisatawan di sosial media, kata Jo, menjadi perhatian bagi Pemda DIY. Salah satu yang menonjol adalah mahalnya tarif permainan seperti odong-odong.

"Karena biasanya mereka [wisatawan] hanya membayar Rp30.000 saja, kali ini harus membayar hingga Rp150.000. Pasti dengan harga semahal ini akan membuat pengunjung kapok datang ke Jogja. Tahun ini, banyak sekali keluhan yang masuk, paling mencolok dibandingkan tahun sebelumnya, karena kini keluhan mereka bisa langsung diposting ke media sosial dan menjadi viral," imbuh Jo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement