Advertisement
Harga Gas Melon di Atas HET, Ini Alasan Penjual

Advertisement
Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Imogiri mengakui terpaksa menjual gas di atas HET yang ditetapkan
Harianjogja.com, BANTUL- Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Imogiri mengakui terpaksa menjual gas di atas HET yang ditetapkan lantaran biaya operasional pangkalan yang tinggi.
Advertisement
Pria yang enggan disebut namanya ini mengaku menjual gas melon kepada pelangggan sebesar Rp17.500 per tabung. Menurutnya jika dijual sesuai HET, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp500 pertabung.
Keuntungan tersebut tidak menutup biaya operasional yang diperkirakan mencapai Rp1.500 hingga Rp2.000 pertabungnya. “Saya yakin pangkalan lain juga menjual di atas HET karena tidak menutup biaya operasional,” ungkap pria 35 tahun ini.
Pemilik pangkalan yang melayani tujuh pedukuhan di desanya ini menjelaskan biaya operasional meliputi banyak hal. Diantaranya adalah biaya administrasi M-Banking yang digunakan setiap transaksi dengan agen.
Dengan sistem ini sekali transaksi setidaknya harus mengeluarkan biaya administrasi sebesar Rp6000 yang diambil dari saldo rekeningnya. Selain itu pencetakan nota yang cukup boros karena satu konsumen untuk sekali pembelian memerlukan nota tiga rangkap.
Belum lagi soal kelengkapan pangkalan berupa alat pemadam api ringan yang setiap tahun harus dicek. Pengecekan apar ini dikatakannya menghabiskan dana hingga Rp300.000. “Memang tidak banyak, tapi kalau untung Rp500 pertabung tidak nutup,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyebut pengeluaran lain adalah uang tips yang diberikan kepada sopir dan tenaga pengirim gas. Setiap kali pengiriman, atau seminggu sekali, ia memberikan tips Rp50.000 ditambah minum dan snack.
Ia juga mengeluhkan beban kerja yang harus ditanggung oleh pangkalan. Setiap pangkalan wajib mengisi booklog data pembeli. Data detail yang harus diisi ini disebutnya menambah pekerjaan pemilik pangkalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Menurut Pakar
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
Advertisement
Advertisement