Advertisement

Perumahan di DIY Banyak Bermasalah

Ujang Hasanudin
Kamis, 05 Oktober 2017 - 06:40 WIB
Bhekti Suryani
Perumahan di DIY Banyak Bermasalah Pameran bertajuk Property Expo 7 di Mal Paragon Semarang yang yang diikuti 12 pengembang perumahan segera berakhir. Pameran rutin perumahan yang dulunya berjuluk REI Expo yang telah digelar sejak Rabu (13/9/2017) itu bakal berakhir Minggu (24/9/2017) besok. Kantor Berita Antara, Jumat (22/9/2017), mendokumentasikan pameran yang antara diikuti Citra Sun Garden, Graha Padma, Kini Jaya Indah, serta pengembang apartemen, yakni Candiland Apartment tersebut. (JIBI/Solopos/Antara - R. Rekotomo)

Advertisement

Lembaga Ombudsman DIY menerima puluhan aduan masyarakat terkait pembangunan perumahan.

Harianjogja.com, JOGJA-- Sejak tiga tahun terakhir, Lembaga Ombudsman DIY menerima puluhan aduan terkait perumahan komersil dan perumahan bersubsidi. Dari banyak persoalan yang diadukan, yang paling banyak di antaranya adalah soal perizinan yang belum lengkap dan tidak adanya kesesuaian dari promosi dengan kenyataan.

Advertisement

"Kalau pengembangnya ada dua, tapi dua pengembang itu membangun di beberapa tempat, kebanyakan di Sleman dan Bantul," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Investigasi, Ombudsman DIY, Hanum Aryani, Rabu (4/10/2017).

Hanum menjabarkan satu pengembang yang diadukan itu perizinan dan bentuk kerjasamanya dengan pemerintah belum jelas, sementara konsumen sudah harus membayar uang muka sekitar tiga jutaan. Bahkan pihaknya sempat mengecek langsung rumah yang ditawarkan di daerah Bantul sesuai dengan brosur. Namun sampai lokasi yang dimaksud tidak ada.

Ombudsman juga sempat menanyakan pada pemerintah setempat dan belum ada pengajuan pembangunan perumahan, "Ini sudah masuk penipuan. Kami sudah menyarankan pengadu untuk melaporkan ke polisi karena ini melanggar undang-undang perlindungan konsumen," papar Hanum.

Pengembang yang sama diakui Hanum juga rencananya akan membangun perumahan subsidi di wilayah Godean Sleman. Namun hingga kini perizinannya juga belum ada. Sementara banyak konsumen yang sudah membayar uang muka.

Selain itu, Hanum menambahkan ada juga pengembang yang diadukan konsumen karena diprotes warga di wilayah Godean, karena pengembang mengeruk perbukitan sehingga berpotensi terjadinya longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemkab Sleman Kembali Raih Swasti Saba

Pemkab Sleman Kembali Raih Swasti Saba

Jogjapolitan | 58 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Jawab Kririk Megawati yang Menyebut Penguasa Saat Ini Seperti Orde Baru

News
| Rabu, 29 November 2023, 11:27 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement