Advertisement
Perumahan di DIY Banyak Bermasalah

Advertisement
Lembaga Ombudsman DIY menerima puluhan aduan masyarakat terkait pembangunan perumahan.
Harianjogja.com, JOGJA-- Sejak tiga tahun terakhir, Lembaga Ombudsman DIY menerima puluhan aduan terkait perumahan komersil dan perumahan bersubsidi. Dari banyak persoalan yang diadukan, yang paling banyak di antaranya adalah soal perizinan yang belum lengkap dan tidak adanya kesesuaian dari promosi dengan kenyataan.
Advertisement
"Kalau pengembangnya ada dua, tapi dua pengembang itu membangun di beberapa tempat, kebanyakan di Sleman dan Bantul," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Investigasi, Ombudsman DIY, Hanum Aryani, Rabu (4/10/2017).
Hanum menjabarkan satu pengembang yang diadukan itu perizinan dan bentuk kerjasamanya dengan pemerintah belum jelas, sementara konsumen sudah harus membayar uang muka sekitar tiga jutaan. Bahkan pihaknya sempat mengecek langsung rumah yang ditawarkan di daerah Bantul sesuai dengan brosur. Namun sampai lokasi yang dimaksud tidak ada.
Ombudsman juga sempat menanyakan pada pemerintah setempat dan belum ada pengajuan pembangunan perumahan, "Ini sudah masuk penipuan. Kami sudah menyarankan pengadu untuk melaporkan ke polisi karena ini melanggar undang-undang perlindungan konsumen," papar Hanum.
Pengembang yang sama diakui Hanum juga rencananya akan membangun perumahan subsidi di wilayah Godean Sleman. Namun hingga kini perizinannya juga belum ada. Sementara banyak konsumen yang sudah membayar uang muka.
Selain itu, Hanum menambahkan ada juga pengembang yang diadukan konsumen karena diprotes warga di wilayah Godean, karena pengembang mengeruk perbukitan sehingga berpotensi terjadinya longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
- Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement