Advertisement
Sambut HUT Kulonprogo, Pedagang Pasar Siap Gelar Upacara
Advertisement
Dinas Perdagangan Kulonprogo telah berkoordinasi dengan seluruh pengelola pasar rakyat di wilayah Kulonprogo untuk menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Perdagangan Kulonprogo telah berkoordinasi dengan seluruh pengelola pasar rakyat di wilayah Kulonprogo untuk menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ke-66 pada Minggu (15/10/2017) besok. Para pedagang diharapkan bisa berpartisipasi dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
Advertisement
Kepala Dinas Perdagangan Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan, semua pasar rakyat diimbau ikut merayakan HUT Kulonprogo melalui acara tirakatan dan upacara. Tirakatan digelar Sabtu (14/10/2017) malam, sedangkan upacara dilaksanakan pada pagi hari berikutnya.
"Nanti para pedagang pakai baju Jawa saat upacara sebagai bentuk komitmen untuk bersama-sama melestarikan budaya," ungkap Niken, Senin (9/10/2017).
Jumlah pasar rakyat yang pengelolaannya berada di bawah kewenangan Dinas Perdagangan Kulonprogo mencapai sekitar 30 unit. Niken memastikan semuanya bisa mengadakan malam tirakatan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk imbauan penyelenggaraan upacara hari jadi.
"Upacara hari jadi hanya untuk pasar harian dan yang pas pasarannya saja. Kalau tidak sedang pasaran, jelas sulit karena tidak ada orang," ujar Niken.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro berharap kemeriahan perayaan HUT Kulonprogo dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Dia menghimbau adanya pengibaran bendera merah-putih dan pemasangan umbul-umbul di fasilitas umum, perkantoran pemerintah, sekolah, maupun lingkungan pemukiman selama Oktober ini.
Masyarakat juga diharapkan menyelenggarakan acara malam tirakatan. Upacara bendera yang digelar pada hari berikutnya pun tidak ekslusif untuk tingkat kabupaten, tetapi juga dilaksanakan para pedagang di pasar rakyat dan pelajar di sekolah masing-masing.
Astungkoro menambahkan, HUT Kulonprogo juga menjadi ajang pelestarian budaya, khususnya melalui penggunaan pakaian adat Jawa.
"Khusus sehari itu, para pedagang dan pengusaha kami minta pakai pakaian adat Jawa. Melalui Dinas Perhubungan, kami juga minta para juru parkir dan tukang becak untuk pakai baju adat," kata Astungkoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Kamis 3 Juli 2025
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
Advertisement
Advertisement