Advertisement
Ada Peristiwa Aneh di Kejadian Kesurupan Massal SMPN 15 Jogja

Advertisement
Siswa kesurupan berteriak minta dipulangkan ke salah satu ruangan.
Harianjogja.com, JOGJA-- Puluhan siswa SMPN 15 Jogja mengalami kesurupan massal seusai menggelar acara pengajian pada Jumat (3/11/2017). Ada yang aneh dengan salah satu ruangan di sekolah tersebut.
Advertisement
Tercatat sebanyak 27 siswa yang tak sadarkan diri karena diduga dirasuki roh halus itu. Menurut kesaksian salah satu murid, Harsya Fairley, setelah melakukan pengajian pada Jumat pagi, beberapa temannya yang berbeda kelas mulai mengalami kesurupan.
Adapun pada pukul 09.30 WIB, dua teman perempuannya juga tak sadarkan diri. “Selanjutnya jam sebelas sama sehabis Jumatan [kesurupan kembali terjadi],” ungkap siswa yang masih duduk di kelas sembilan itu, Jumat (3/11/2017).
Kepala SMPN 15 Jogja Siti Arina mengatakan, para siswa dipungkan lebih awal karena peristiwa tersebut. Dirinya membenarkan kesurupan terjadi sehabis pengajian. Para siswa mengalami kesurupan secara berantai.
http://m.solopos.com/?p=865739">Baca Juga : Pemandu Karaoke Parangtritis Bermigrasi ke Pantai Samas
Menurut dia, salah seorang siswa yang kesurupan berteriak meminta dipulangkan ke sebuah ruangan di lantai dua gedung sekolah tersebut. "Ruang itu biasanya dipakai untuk ruang ujian kejar paket," ungkap Siti Arina.
Dirinya tak mengetahui penyebab, mengapa siswa yang kesurupan tersebut meminta diantar ke ruangan itu. Sepemantauan Harianjogja.com, ruang ujian kejar paket itu tak beda jauh dengan ruang lainnya. Hanya saja, di belakang bangunan SMPN 15 Jogja tersebut memang berdiri bangunan-bangunan tua bekas peninggalan Zaman Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
Advertisement

Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
Advertisement
Berita Populer
- Isi Surat Orang Tua Siswa Kepada Sultan Terkait Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja
- Kasus Mafia Tanah di Bantul, DPR RI Minta Telusuri Dugaan Keterlibatan PPAT
- Setelah PSIS Semarang, PSS Sleman Bidik Kemenangan di 2 Laga Tersisa agar Bertahan di Liga 1
- Status Siaga Bencana Hidrometeorogi Tidak Diperpanjang, Ini Alasan BPBD Bantul
- Rumah Rata dengan Tanah, Satu Keluarga di Wonosari Gunungkidul Terpaksa Mengungsi
Advertisement