Advertisement

Brimob DIY Kekurangan Personel

Beny Prasetya
Selasa, 14 November 2017 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
Brimob DIY Kekurangan Personel JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoPolisi memberikan tembakan peringatan sebelum menangkap sejumlah demonstran yang tidak puas atas keputusan KPU berunjuk rasa dalam sebuah Latihan Terpadu Pengamanan Pemilihan Umum yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (24/02 - 2014). Latihan penindakan terhadap segala tindak pidana pelanggaran pemilu, hingga ancaman dan gangguan terorisme disimulasikan dalam latihan yang digelar oleh Polres Bantul dan Brimob Polda DIY.

Advertisement

Satuan Brigadir Mobil Polda DIY masih kurang dari jumlah ideal

Harianjogja.com, JOGJA-- Rayakan Hari Ulang Tahun ke 72, Satuan Brigadir Mobil Polda DIY masih kurang dari jumlah ideal, Selasa (14/11/2017).

Advertisement

Hal itu dikatakan Kepala Brigadir Jendral Kepolisian, Ahmad Dofiri selepas Upacara di Lapangan Markas Komando (Mako) Brimob Polda DIY.

Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan bahwa idealnya jumlah satuan Brimob Polda DIY berjumlah 1.200 pasukan. Adapun jumlah pasukan elite milik Polda DIY masih berjumlah 800an personel.

“Kalau mengunakan personil polisi umum sudah ideal, kalau untuk satuan Brimob kurang lebih berjumlah 1.200 personil, tetapi baru ada 800an, jadi memang kurang,” ujarnya.

Kendati demikian ia menilai bahwa jumlah tersebut dirasakan masih dalam kondisi mencukupi. Pasalnya tantangan Satuan Brimob DIY tidak seperti tantangan wilayah lain.

“Seperti unjuk rasa, tidak ada pengerahan massa yang jumlahnya sangat besar, jadi selama ini relatif cukup terkendali dengan jumlah tersebut,” jelasnya.

Adapun tindakan terorisme di Sumatera Barat dan tindakan penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenjata di  Papua merupakan salah datu bentuk tanggungjawab polisi, khususnya Sat Brimob.

Walaupun tidak terjadi di DIY, Ahmad Dofiri mengaku Sat Brimob DIY sebagai pasukan elit milik Polda DIY harus siap untuk menghadapi kejadian serupa.

“Jadi ancaman terorisme dan isis itu ancamannya kepada anggota polisi, Oleh karena itu warning telah kami berikan untuk menjaga keselamatan masyarakat dan jiwa [Polisi] sendiri. Tidak Hanya Mako Brimob Bahkan Satuan Markas lain seperti Mapolda, Mapolres, dan Mapolsek telah diinstruksikan untuk saling membackup sesama anggota lainnya,” jelasnya.

Adapun saat upacara, Ahmad Dofiri bertugas menjadi inspektur upacara. Dalam amanat yang ia bacakan, ada 5 perhatian yang dipesankan Jendral Polisi Muhammad Tito Karnavian. Pertama ialah, selalu mengingat kepada Tuhan, jaga kesatuan pasukan polisi, tekankan profesionalisme, jalin kersajama dengan TNI masyarakat, dan penerapan motto jiwa ragaku demi kemanusiaan.

“Seperti pelaksanaan pengamanan pilkada serentak 2018, IMF-WORLD BANK Annual Meeting 2018, maupun Sea Games 2018, agenda tersebut juga memerlukan perlibatan Brimob Polri dalam pengamanannya,” ujar Ahmad Dofiri dalam amanat upacara di Markas Komando Satuan Brigadir Mobil DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Selama Jadi Presiden, Jokowi Tambah Hutang Indonesia hingga Rp6.291 Triliun

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement