Advertisement

Warga Jogja Diminta Waspada Munculnya Penyakit Difteri

Ujang Hasanudin
Kamis, 07 Desember 2017 - 13:55 WIB
Nina Atmasari
Warga Jogja Diminta Waspada Munculnya Penyakit Difteri Ilustrasi bocah pengidap difteri (JIBI/Solopos - Antara)

Advertisement

Dinas Kesehatan Kota Jogja menyatakan sejauh ini belum menerima laporan kasus difteri dari masyarakat

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kesehatan Kota Jogja menyatakan sejauh ini belum menerima laporan kasus difteri dari masyarakat. Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk waspada.

Advertisement

“Alhamdulillah belum ditemukan, semoga saja tidak ada kasus difteri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini, melalui sambungan telepon, Rabu (6/12/2017).

Kasus difteri akhir-akhir ini marak di berbagai wilayah. Dari Catatan Kementrian Kesehatan sampai November ini tercatat sudah ada 95 kota dan kabupaten yang sudah melaporkan kasus difteri.

Difetri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae. Penyakit ini ditandai dengan selaput lendir pada hidung dan tenggorokan yang menyulitkan penderita untuk makan dan bernafas. Penyakit ini juga mudah menular bagi orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Yudiria Amelia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada semua puskesmas di Kota Jogja untuk mewaspadai munculnya penyakit difetri.

Bagi masyarakat yang menemukan gejala difetri untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Menurut dia, penyakit difteri rentan menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun. Penyakit tersebut, kata dia, bisa dicegah melalui imuniasi difetri teratur pada bayi, yang biasanya diberikan bersamaan dengan imunisasi pertisus dan tetanus atau DPT. Imunisasi DPT wajib diberikan kepada anak usia dua bulan sampai enam bulan.

Namun demikian pihaknya perlu melakukan pengecekan lebih jauh, ”Kalau ada kasus diduga difteri segera dilacak dan dilihat statusnya apakah sama sekali tidak imunisasi, atau imunisasi namun tidak lengkap,” kata dia.

Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim

News
| Kamis, 18 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement