Advertisement
Ratusan Homestay di Bantul Belum Tersertifikasi
Advertisement
Hampir seluruhnya dari 380 homestay yang ada di Bantul belum tersertifikasi
Harianjogja.com, BANTUL-Hampir seluruhnya dari 380 homestay yang ada di Bantul belum tersertifikasi meskipun memiliki fasilitas yang mendukung. Keterbatasan hotel di Bantul dianggap bukan masalah jika homestay yang ada dioptimalkan untuk menjadi opsi menginap wisatawan.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=896160">Bantul Kekurangan Hotel Berbintang
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan standarisasi layanan ini merupakan hal yang penting meskipun terkesan sepele.
"Karena itu kita gencarkan sosialisasi supaya pemilik homestay sadar pentingnya sertifikasi ini," katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (1/3/2018). Terlebih lagi, ia menilai setidaknya 30% dari homestay di Bantul sebenarnya sudah layak tersertifikasi.
Fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai baik dari segi fisik maupun pelayanan. Namun, standarisasi akan memudahkan untuk pengaturan sejumlah detail layanan termasuk soal kebersihanan fasilitas tersebut.
Dengan demikian, pelayanan yang diberikan juga terukur dan wisatawan yang datang tidak akan kecewa. Terlebih lagi apabila ingin menarik wisatawan mancanegara yang biasanya sangat peduli dengan standarisasi tersebut.
Ia berharap dengan membangun kesadaran ini maka tahun mendatang sudah mulai banyak homestay yang terstandarisasi. Keberadaan homestay juga bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan untuk datang menginap dan kemudian memperpanjang lama kunjungan di Bantul.
"Jadi bukan homestay jadi alternatif karena hotel penuh, maunya jadi opsi berbeda dengan daya tarik berbeda seperti alam dan budaya," terangnya.
Homestay bisa menjadi unggulan tersendiri karena hotel sudah banyak berdiri di Sleman maupun Kota Jogja. Bantul, tambah Kwintarto, tidak akan bisa langsung mengejar soal keberadaan hotel ini seketika sehingga akan lebih baik jika mengoptimalkan homestay yang sudah ada. Apalagi jika penyelenggaraan homestay ditambah dengan sajian kesenian dan budaya lokal masyarakat setempat yang juga menjadi daya tarik tersendiri.
Selama ini, sebagian besar homestay berlokasi di wilayah Tembi dan Dlingo. Perkembangannya juga cukup baik terbukti kini homestay di Dlingo kerap menjadi langganan menginap sejumlah wisatawan rombongan dari Korea Selatan dan Malaysia. Berikutnya, Pemkab Bantul berencana akan mengembangkan keberadaan homestay di Imogiri dengan daya tarik budaya dan alamnya.
==
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement